Senin, 8 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Menlu RI Kutuk Keras Israel Labeli Organisasi PBB UNRWA yang Bantu Pengungsi Palestina Teroris

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengutuk keras Israel yang memberikan label organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), UNRWA sebagai teroris.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepreisdenan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengutuk keras Israel yang memberikan label organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), UNRWA sebagai teroris.

Padahal, organisasi ini kerap mengurus pengungsi yang datang dari Palestina.

Hal itu diungkap Retno dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Mulanya, Retno berbicara UNRWA sedang mengalami pelemahan secara sistematis.

Ia menyampaikan UNRWA dituduh terlibat dalam serangan yang dilakukan Hamas kepada Israel pada 7 Oktober 2024 lalu.
Akibatnya, sejumlah negara membekukan bantuan dana ke UNRWA.

"Organisasi PBB yang mengurus pengungsi Palestina, UNRWA terus diperlemah secara sistematis, mulai dari adanya tuduhan keterlibatan bahwa staf Unrowa terlibat dalam serangan 7 Oktober lalu dan tanpa menunggu adanya investigasi beberapa negara donor membekukan bantuan ke UNRWA," kata Retno.

Baca juga: Posisi Netanyahu Tersudut, Dikecam Pemimpin Dunia Usai Cap UNRWA Sebagai Kelompok Teroris

Retno menjelaskan tuduhan itu pun langsung diinvestigasi PBB.

Hasilnya, tuduhan UNRWA terlibat penyerangan tersebut tidak terbukti.

"Investigasi telah dilakukan, dan hasilnya tidak terbukti. Dan setelah tuduhan tidak terbukti beberapa negara telah hidupkan kembali bantuannya untuk UNRWA. Namun AS memutuskan tidak akan cairkan kembali bantuannya ke UNRWA," ungkapnya.

Saat ini, kata Retno, Israel kembali berulah dengan memberikan label UNRWA sebagai teroris.

Baca juga: Singgung Perintah Evakuasi, UNRWA Sebut Klaim Zona Aman Israel Salah dan Menyesatkan

Dia menegaskan, Indonesia mengecam keras tindakan dari Israel tersebut.

"Kemudian Israel saat ini berupaya untuk melabel unrowa sebagai organisasi teroris, dan Indonesia mengecam keras upaya ini," katanya.

Ia mengingatkan UNRWA tidak hanya memberikan pelayanan kepada para pengungsi di Gaza, akan tapi juga di Suriah, Tepi Barat, Jordania, hingga Libanon.

Jumlahnya pun hampir 6 juta orang pengungsi.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan