Senin, 11 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS Potong Jalur Negosiasi, Tak Ajak Israel, Berunding Langsung dengan Hamas demi Pembebasan Sandera

Para pejabat tidak yakin mengenai apa yang mungkin diberikan Amerika kepada Hamas sebagai imbalan atas pembebasan tawanan Amerika, kata laporan itu.

IDF/Press
Tentara Israel (IDF) mengawal para sandera yang dibebaskan dari Nuseirat, Gaza Tengah, Sabtu (8/6/2024). Demi empat sandera ini, IDF membombardir wilayah tersebut yang menewaskan 270 orang warga Palestina. Bombardemen dilakukan saat penyamaran pasukan IDF terbongkar oleh milisi perlawanan Palestina. 

Dua dari empat sandera membagikan ceritanya setelah dibebaskan oleh Israel dalam pembantaian 274 warga Palestina selama operasi militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di kamp Nuseirat, Jalur Gaza tengah pada Sabtu (8/6/2024).

Sandera pertama yang menceritakan pengalamannya adalah Noa Argamani (25).

Noa Argamani mengatakan dia ditawan bersama dua tahanan, Yossi Sharabi (53) dan Etai Sabersky (38), yang terbunuh oleh pemboman Israel beberapa bulan lalu.

Media Channel 13 Israel melaporkan, tentara Israel kemudian mengakui Yossi Sharabi kemungkinan terbunuh dalam serangan Israel di sebuah bangunan di dekat tempatnya ditahan.

“Saya melihat rudal memasuki rumah itu, saya pikir saya akan mati, tapi ternyata saya selamat," kata Noa Argamani.

Sedangkan Etai Sabersky tewas beberapa hari kemudian setelah Yossi Sharabi.

Selama penahanannya di Jalur Gaza, Noa Argamani mengatakan ia berpindah-pindah ke beberapa apartemen dan tidak ditahan di terowongan.

Dari waktu ke waktu, dia keluar untuk menghirup udara dan melakukan penyamaran selama keluar dari tempat penahanannya.

Sebelumnya, Noa Argamani, Yossi Sharaabi, dan Tais Versky pernah muncul dalam video yang dirilis Brigade Al-Qassam pada hari ke-100 agresi Israel di Jalur Gaza pada Minggu (14/1/2024).

Dalam video Januari lalu, Noa Argamani menceritakan kronologi tewasnya Yossi Sharabi dan Etai Sabersky.

"Kami berada di sebuah gedung yang dibom oleh pesawat tentara Israel. Itu adalah pesawat F-16 dan meluncurkan tiga rudal. Dua di antaranya meledak dan satu tidak meledak," kata Noa Argamani pada Januari lalu.

Baca juga: Hamas Umumkan 3 Sandera Tewas usai Israel Luncurkan Operasi Militer di Nuseirat

Ia bercerita, mereka bertiga berada di Jalur Gaza dengan sejumlah anggota Brigade Al-Qassam.

"Setelah rudal menghantam gedung tempat kami berada, kami semua terkubur di bawah reruntuhan. Tentara Al-Qassam berhasil menyelamatkan nyawa saya dan nyawa Etai, namun kemudian kami tidak berhasil menyelamatkan Yossi," kata Noa Argamani.

"Setelah beberapa hari, saya dan Etai dipindahkan ke tempat lain. Selama pemindahan, Etai terluka oleh tembakan pasukan kami (Israel) dan tidak selamat," ujarnya, dikutip dari Al Jazeera.

Cerita Andrei Kozlov

Cerita lainnya datang dari Andrei Kozlov, seorang Yahudi Rusia yang termasuk dalam empat sandera yang dibebaskan Israel selama pembantaian di Nuseirat.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan