Konflik Palestina Vs Israel
Iran: AS Pecundang Terbesar dalam Melawan Rakyat Palestina, Bantu Israel, tapi Percuma
Iran menyebut kegagalan di Israel juga memperlihatkan AS sebagai pecundang terbesar dalam melawan rakyat Palestina.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Sri Juliati
Sebaliknya, koresponden di Channel 12, Amnon Abramovich, mengatakan Netanyahu "lebih memilih Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben Gvir, dan Menteri Keuangan, Bezalzel Smotrich, untuk menjamin kursi dan posisinya."
"Dengan begitu, dia (Netanyahu) mengorbankan keamanan Israel," imbuhnya.
Media Israel lebih lanjut mencatat, Netanyahu ingin mendapatkan keuntungan politik dari kembalinya para tawanan, namun tidak bisa.
Ketua Partai Buruh Israel, Yair Golan, menegaskan "Gantz dan kamp pelatihan pemerintah bertanggung jawab langsung atas keadaan Israel saat ini."
Sebaliknya, ketua oposisi Israel, Yair Lapid, menyambut baik pengunduran diri Gantz, dan menggambarkan kabinet perang sebagai "pemerintahan yang gagal".
Baca juga: Operasi Rahasia Al-Qassam Menyusup Pagar Pembatas Israel, Serang Markas IDF, Satu Tentara Tewas
Ia mengatakan keputusan untuk mengundurkan diri adalah "penting dan benar," dan menyerukan pembentukan pemerintahan baru.
Sementara itu, Avigdor Lieberman, pemimpin Partai Yisrael Beiteinu, juga menyambut baik pengunduran diri tersebut, dengan mengatakan "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Sudah waktunya untuk pemerintahan Zionis."
Ben Gvir Ingin Duduki Posisi yang Ditinggalkan Gantz
Ben Gvir menanggapi mundurnya Gantz, dengan mendesak Netanyahu untuk memasukkannya ke dalam kabinet.
Ia mengkritik kabinet saat ini, mengatakan, "Konsep kabinet telah membawa Israel ke titik ini dengan mengesampingkan menteri senior di pemerintahan. Cukup sudah."
Ben Gvir berpendapat, mundurnya para menteri ini selaras dengan konsep sekarang, di mana tidak ada lagi pembenaran untuk mengecualikan mitra-mitra utama atau menteri-menteri senior.
Ia menekankan, "Para mitra telah memberikan peringatan secara langsung mengenai kelemahan pendekatan yang ada."
"Karena itu, saya menyerukan agar saya diikutsertakan dalam pemerintahan untuk menjadi mitra membentuk kebijakan demi keamanan Israel," tegasnya.
Di sisi lain, Smotrich mengatakan mundurnya Gantz "adalah cita-cita Sinwar, Nasrallah, dan Iran."
Ia juga menambahkan, "Tidak ada tanggung jawab yang lebih kecil daripada mengundurkan diri dari pemerintah selama perang, pada saat ancaman meningkat di wilayah utara sementara para sandera masih ditahan di terowongan Hamas, dan puluhan ribu pengungsi Israel mengharapkan kita bersatu dan menempatkan mereka di tengah-tengah."
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.