Konflik Palestina Vs Israel
Tentara Zionis Diduga Berkonspirasi untuk Gulingkan Netanyahu, Istri PM Israel Singgung Kudeta
Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sara Netanyahu, mengklaim tentara Israel ingin mengudeta suaminya.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Sri Juliati
Wajahnya tertutupi oleh masker hitam ketika dia menyampaikan pernyataannya.
Dia turut menyampaikan pesan kepada Gallant.
“Anda tidak akan bisa memenangkan perang. Mundurlah. Anda tidak bisa memenangkan perang ini, Anda tidak bisa memimpin kami,” katanya.
“Kami para tentara cadangan yang tak bisa lagi pulang ke rumah.”
Baca juga: Brigade Syiah Afghanistan & Pakistan Sudah Ada di Suriah, Bantu Hizbullah Jika Israel Invasi Lebanon
“Kepada Anda, kami akan menunjukkan apa itu keputusan, kami akan menunjukkan apa itu kemenangan, dan kami akan menunjukkan bagaimana Yahudi tulen menang.”
Hubungan Netanyahu dengan militer sudah retak
Sementara itu, ketegangan antara Netanyahu dan para pejabat militer makin tinggi
Kedua belah pihak itu berbeda pendapat perihal kemungkinan apakah Hamas bisa dilenyapkan dan rencana untuk Gaza setelah perang.
Netanyahu terus menegaskan bahwa tujuan utama perang di Gaza adalah untuk melenyapkan Hamas.
Namun, dia tidak memberikan solusi mengenai pemerintahan di Gaza setelah perang berakhir. Padahal, itu menjadi perhatian militer.
Sementara itu, juru bicara Angkatan Darat Israel Daniel Hagari pesimistis bahwa Hamas bisa dilenyapkan.
“Hamas tidak bisa dihancurkan. Hamas itu suatu gagasan. Mereka yang berpikir Hamas bisa dilenyapkan keliru,” kata Hagari pada hari Rabu, (19/6/2024).
“Apa yang saat ini bisa kita lakukan adalah membesarkan sesuatu yang baru untuk menggantikan Hamas. Apa itu? Pemimpin politiklah yang memutuskan.”
Jumlah korban tewas
Serangan Israel di Gaza masih berlanjut. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sudah ada 37.658 warga Palestina yang tewas karena serangan Israel.
Adapun jumlah korban luka sejak perang yang meletus tanggal 7 Oktober 2023 itu dilaporkan mencapai86.237.
Setidaknya ada 7.000 warga Gaza yang tidak diketahui nasibnya dan diperkirakan tewas di bawah puing-puing bangunan.
Organisasi Palestina dan internasional mengatakan sebagian besar korban tewas dan terluka adalah wanita dan anak-anak.
Gaza kini juga dilanda oleh bencana kelaparan, terutama di daerah utara. Ada banyak warga Palestina yang meninggal karena kelaparan, sebagian besar adalah anak-anak.
(Tribunnews/Febri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.