Kisah anak mencari ayahnya yang jadi korban longsor area tambang emas ilegal di Gorontalo - Mengapa aktivitas ini ‘dibiarkan’ terus beroperasi?
Bencana tanah longsor di area pertambangan emas ilegal di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, disebut sebagai…
Saat terjadi longsor, Renaldi ditelepon ibunya. Dia diminta segera berangkat ke Suwawa Timur. Bersama kerabatnya, Renaldi menaiki mobil bak terbuka.
Sesampai di Desa Poduwoma, yang menjadi posko SAR, Renaldi tidak bisa ke lokasi longsor, yang berjarak sekitar 23 km. Sebab, akses jalan hanya dapat dilalui oleh sepeda motor yang telah dimodifikasi untuk bisa menembus hutan.
Kini, Renaldi hanya bisa pasrah memarkir kendaraannya di tepi jalan, tidak jauh dari Posko Pencarian dan Pertolongan gabungan.
Ia sepenuhnya mengandalkan tim penolong untuk membawa orang tuanya bagaimana pun kondisinya.
"Saya pasrah, saya serahkan pada hasil tim SAR saja," ujar Renaldi.
Sudah berjam-jam ia menanti di tepi jalan, tapi belum ada hasil. Sesekali ia mengamati pemandangan desa di sebelah sungai Bone yang tidak jauh dari tempatnya.
Dari desa inilah tim pertolongan mengevakuasi korban melewati jembatan gantung ke Desa Poduwoma.
Tumpukan nasi bungkus di dalam plastik belum disentuhnya. Perasaanya hanya tertuju pada sang ayah yang belum ditemukan.
"Saya sempat video call dengan ayah, ia sempat bilang berangkat kerja ke tambang untuk memenuhi kebutuhan susu adik," ungkap Renaldi.
Bagaimana proses pencarian korban?
Jalan aspal sempit di Desa Poduwoma dipenuhi kendaraan di kedua sisinya. Sejumlah mobil ambulans terparkir menanti kedatangan korban di sisi jalan yang berhimpitan dengan Sungai Bone.
Di seberang sungai ini terlihat hutan yang diselimuti mendung.
Namun sudah berjam-jam, tim SAR belum juga nampak membawa korban melintasi jembatan gantung yang menghubungkan Desa Tulabolo dengan Desa Poduwoma.
Jembatan gantung ini hanya bisa dilewati pejalan kaki dan motor. Jika dua kendaraan berpapasan, salah satunya harus berhenti karena sempitnya badan jembatan ini.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Provinsi Gorontalo, Heriyanto, mengatakan saat ini tim SAR gabungan terus berusaha untuk mengevakuasi korban. Medan yang sulit membuat proses pertolongan tidak segera langsung membuahkan hasil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.