Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Oposisi Israel Tawarkan Benjamin Netanyahu 'Jaring Pengaman Politik' untuk Gencatan Senjata di Gaza

Oposisi Israel menawarkan Netanyahu ‘jaring pengaman politik’ untuk gencatan senjata di Gaza.

Penulis: Muhammad Barir
JACK GUEZ / AFP
Mantan perdana menteri Israel dan pemimpin oposisi Yair Lapid mengadakan konferensi pers tentang anggaran negara yang akan datang, di Tel Aviv pada 16 Mei 2023. 

Kelompok perlawanan Palestina menuntut agar penghentian permusuhan yang dijabarkan dalam fase pertama proposal tersebut terus berlanjut selama perundingan di fase kedua.

Namun, Israel bersikeras pada opsi untuk melanjutkan perang jika negosiasi gagal.

Persoalan utama berkisar pada Pasal 8 dan 14 proposal tersebut. Pasal 8 proposal tersebut mengacu pada pembicaraan antara Israel dan Hamas yang akan diadakan selama fase pertama dan akan berlangsung selama enam minggu sejak perjanjian tersebut, sedangkan Pasal 14 mengacu pada transisi antara fase pertama dan fase kedua.

Isu penting lainnya termasuk veto Israel terhadap pembebasan warga Palestina dengan hukuman seumur hidup sebagai bagian dari pertukaran, serta kontrol tentara Israel atas penyeberangan perbatasan Rafah dan koridor Philadelphi.

Tawaran Lapid kepada perdana menteri muncul ketika sekutu koalisi Netanyahu, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, terus secara terbuka menghalangi negosiasi dan mendesak agar perang terus berlanjut.

Kedua menteri tersebut, yang menjadi sandaran koalisi partai sayap kanan, telah berulang kali mengancam akan mundur dari pemerintahan jika kesepakatan tercapai.

“Kami tidak akan menjadi bagian dari kesepakatan untuk menyerah kepada Hamas,” kata Smotrich pada tanggal 8 Juli.

SUMBER: THE CRADLE

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan