Konflik Palestina Vs Israel
Agak Lain, Banyak Tentara Israel Akui Menembak Hanya karena Bosan: Tembak Dulu, Tanyai Kemudian
Tentara Israel mengaku melepaskan tembakan di Jalur Gaza hanya karena bosan.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Tentara Israel mengaku melepaskan tembakan di Jalur Gaza hanya karena bosan.
Bahkan, ada enam prajurit Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang mengklaim tentara Israel rutin membunuh warga sipil Palestina hanya karena warga itu memasuki wilayah terlarang.
Majalah independen bernama +972 Magazine melaporkan kesaksian para tentara Israel mengenai hal itu.
Beberapa tentara Israel bersaksi mereka bisa menembak tanpa batasan guna "menyalurkan" tenaga mereka dan mengatasi kebosanan.
"Orang-orang ingin mendapatkan pengalaman itu (sepenuhnya)," kata S, seorang tentara cadangan yang ditempatkan di Gaza utara.
"Saya sendiri menembakkan beberapa peluru tanpa alasan ke arah laut, ke trotoar, atau bangunan yang ditinggalkan. Mereka melaporkannya sebagai ‘tembakan normal’, yang merupakan kode bahwa ‘Saya bosan, jadi saya menembak.’"

Sejak tahun 1980-an militer Israel menolak mengungkapkan aturan penembakan kendati sudah ada banyak petisi di pengadilan tinggi.
Sosiolog politik Yagil Levy mengatakan sejak Intifada Kedua, militer Israel tidak memberi prajuritnya aturan tertulis tentang pertempuran.
Hal itu memunculkan kebebasan penafsiran oleh tentara di medan tempur dan bahkan menyebabkan sejumlah tentara tewas oleh peluru kawannya sendiri dalam beberapa bulan terakhir.
"Ada kebebasan penuh dalam beraksi," kata B, tentara Israel lainnya yang bertugas di Gaza.
"Bahkan jika merasa ada ancaman, tak perlu menjelaskannya, kamu tinggal menembak."
Baca juga: Hizbullah Rilis Hoopoe Part 2, Video Pengintaian Udara Resolusi Tinggi Situs Militer Israel di Golan
B menyebut ketika ada tentara yang mendekat, tentara itu bisa ditembak.
"Diizinkan untuk menembak badannya, bukan ke arah udara."
"Diizinkan untuk menembak setiap orang, gadis kecil, dan wanita tua."
B kemudian menceritakan peristiwa pada November lalu, ketika tentara Israel menembak beberapa warga sipil saat proses evakuasi sekotal di dekat kawasan Zeitun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.