Minggu, 7 September 2025

Hampir satu juta sushi dibuang dalam sehari oleh minimarket di Jepang, apa penyebabnya?

Minimarket di seantero Jepang selalu berujung membuang banyak sekali makanan yang masih layak dikonsumsi. Para pegiat di Tokyo pun…

BBC Indonesia
Hampir satu juta sushi dibuang dalam sehari oleh minimarket di Jepang, apa penyebabnya? 

Dia kaget ketika mengetahui bahwa makanan yang dibawa ke pengungsian kerap dibuang, bukannya sampai ke tangan para pengungsi yang membutuhkan.

Suatu waktu, para sukarelawan mengantarkan ribuan bento dan produk roti. Tetapi karena berbagai masalah birokrasi, termasuk kurangnya standarisasi makanan, Ide mengatakan banyak makanan akhirnya tidak sampai ke para korban bencana.

“Saya tidak tahu kenapa,” kata Ide sambil menggelengkan kepalanya.

“Itu sangat konyol.”

Apa yang terjadi saat itu menginspirasi Ide untuk menggali lebih dalam persoalan tersebut.

Dia sangat marah dengan temuannya, sehingga dia memutuskan mengundurkan diri dari Kellog. Ide kemudian bekerja penuh untuk memecahkan masalah limbah makanan.

Lebih dari satu dekade kemudian, hampir semua orang di Jepang yang peduli dengan isu ini mengenal Ide melalui media, buku, artikel dan seminar yang dia gelar di berbagai tempat.

Menurut Morinaga, “Ide adalah orang yang sangat terkenal.”

Namun bagi para pegawai minimarket seperti Masafumi Kawano yang bekerja di 7-Eleven, kritik Ide justru membuat perempuan itu menjadi “salah satu orang yang paling tidak disukai di negeri ini”. Kawano merupakan ketua serikat pekerja di 7-Eleven dan jaringan minimarket lainnya.

Ide bukan satu-satunya yang berkomitmen menyelesaikan persoalan ini.

Dia bekerja sama dengan jejaring luas masyarakat dan orang dalam industri yang ingin mereformasi sistem, serta membantu mengumpulkan data tentang bagaimana praktik yang buruk di industri telah berkontribusi pada timbulnya sampah makanan.

Sakura Kinjo, yang baru saja lulus SMA dan bekerja bersama Ide, sangat peduli dengan persoalan sampah makanan sehingga dia bekerja paruh waktu di sebuah cabang kecil dari jaringan minimarket besar di Osaka demi mengumpulkan informasi. Namun dia menolak menyebutkan nama jaringan tempat dia bekerja.

Menurut Kinjo, satu jam sebelum toko tutup, dia dan rekan-rekannya mulai mengambil makanan dari rak. Biasanya ada sekitar 50-70 produk per hari termasuk sushi, bento, onigiri, sandwich, dan makanan manis.

Melihat semua sampah makanan itu “membuat hati saya sakit”, kata Kinjo.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan