Senin, 18 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

30 Menit Bicara Hasilkan Militer Gabungan AS-Israel Lawan Iran, Biden dan Netanyahu Mulai Was-was 

AS yakin Iran akan membalas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di ibu kotanya, Biden dan Netanyahu sepakat gabungkan pasukan militer AS-Israel

khaberni
Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka. AS yakin Iran akan membalas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di ibu kotanya, Biden dan Netanyahu sepakat gabungkan pasukan militer AS-Israel 

Asap mengepul dari lokasi serangan, yang merusak parah dua bangunan di dekatnya dan membakar sebuah kendaraan hingga hangus, lapor seorang fotografer yang berkontribusi pada AFP.

Komandan Hizbullah Tewas

Israel telah mengonfirmasi bahwa mereka melancarkan serangan pada hari Selasa di Beirut yang menewaskan komandan Hizbullah, bersama dengan seorang penasihat militer Iran dan lima warga sipil.

Israel mengatakan, Fuad Shukr berada di balik serangan roket beberapa hari sebelumnya yang menghantam lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, menewaskan 12 anak.

Hizbullah membantah berada di balik serangan itu, sebuah penyangkalan yang ditegaskan kembali oleh Nasrallah.

Dalam pidatonya melalui tautan video kepada para pelayat yang berkumpul dengan peti jenazah Shukr di sebuah auditorium di pinggiran kota Beirut, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah berkata, “Kita telah memasuki fase baru yang berbeda dari periode sebelumnya.”

"Apakah mereka berharap Haji Ismail Haniyeh akan terbunuh di Iran dan Iran akan tetap bungkam?" katanya tentang Israel, Kamis, dikutip dari AP News.

Nasrallah bersumpah akan melakukan "balasan yang sangat terencana" tanpa mengatakan bentuk balasan seperti apa yang akan diambil.

Ia hanya mengatakan bahwa Israel "harus menunggu kemarahan rakyat terhormat di kawasan itu."

“Musuh dan orang yang berada di belakang musuh” — yang tampaknya merujuk pada sekutu utama Israel, Amerika Serikat — “harus menunggu tanggapan kami selanjutnya,” katanya.

Baca juga: Netanyahu Mengatakan Israel Siap Hadapi Skenario Apa Pun Setelah Pembunuhan Komandan Hizbullah

Para pejabat internasional telah berusaha keras untuk mencegah siklus pembalasan sebelum berubah menjadi perang yang lebih besar.

Sejak perang Gaza dimulai pada Oktober 2023, Hizbullah dan Israel telah saling tembak hampir setiap hari di perbatasan dalam pertukaran yang telah menyebabkan kematian dan evakuasi puluhan ribu orang dari rumah mereka.

Asap mengepul di dekat kamp darurat bagi pengungsi Palestina di daerah Tel al-Sultan di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 30 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Asap mengepul di dekat kamp darurat bagi pengungsi Palestina di daerah Tel al-Sultan di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 30 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (AFP/EYAD BABA)

Update Perang Israel-Hamas

Pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden mengatakan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel "memberikan pukulan berat bagi perundingan gencatan senjata", menunjukkan pemerintah Netanyahu ingin "api di Gaza" menyebar secara regional.

Pertahanan sipil Gaza mengatakan 15 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang melindungi warga Palestina yang mengungsi.

Pemimpin Hizbullah di Lebanon Hassan Nasrallah mengatakan konflik dengan Israel memasuki "fase baru" setelah terbunuhnya komandan gerakan tersebut Fuad Shukr dan Ismail Haniyeh dari Hamas.

Netanyahu dari Israel mengatakan negaranya "berada pada tingkat kesiapan yang sangat tinggi untuk skenario apa pun".

Baca juga: Israel Bantah Bunuh Ismail Haniyeh, tapi Akui Serang Deif dan Komandan Hizbullah Fuad Shukr

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan