Kamis, 4 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Putra Ismail Haniyeh Ungkap Keinginan Mendiang Ayahnya: Capai Kemenangan bagi Rakyat Palestina

Abdel Salam Haniyeh mengungkapkan keinginan mendiang ayahnya yakni pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Penulis: Nuryanti
Tehran Times
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Abdel Salam Haniyeh mengungkapkan keinginan mendiang ayahnya, Ismail Haniyeh. 

Sehingga membuat kawasan tersebut menunggu untuk melihat bagaimana Iran dan sekutunya, Hizbullah, akan menanggapinya.

Iran telah bersumpah untuk membalas Israel atas serangan yang menewaskan Ismail Haniyeh dari Hamas pada hari Rabu di ibu kota Iran, Teheran.

Pemakaman Ismail Haniyeh

Sebelumnya pada hari Kamis di Teheran, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berdoa di atas peti jenazah Haniyeh dalam sebuah upacara di Universitas Teheran, dengan presiden baru, Masoud Pezeshkian, di sampingnya.

Televisi pemerintah kemudian menunjukkan peti jenazah tersebut dimasukkan ke dalam truk dan dipindahkan di jalan menuju Lapangan Azadi di Teheran dan orang-orang melemparkan bunga ke arahnya.

Jenazah Haniyeh akan dipindahkan ke Qatar untuk dimakamkan pada Jumat (2/8/2024).

Sebelumnya, Ismail Haniyeh datang ke Teheran untuk menghadiri pelantikan Pezeshkian.

Foto Associated Press memperlihatkan pemimpin Hamas itu duduk di samping para pemimpin kelompok militan Jihad Islam Palestina dan Hizbullah, dan media Iran memperlihatkan dia dan Pezeshkian berpelukan.

Baca juga: Israel Disebut Tanam Bom di Kamar Ismail Haniyeh di Iran, 2 Bulan sebelum Pembunuhannya

Ismail Haniyeh sebelumnya telah bertemu dengan Khamenei.

Beberapa jam kemudian, ia tewas dalam serangan yang menghantam kediaman Haniyeh di Teheran.

Pihak berwenang Iran mengatakan serangan itu sedang diselidiki tetapi belum memberikan rinciannya.

Israel telah berjanji akan membunuh Haniyeh dan pemimpin Hamas lainnya atas serangan kelompok itu pada 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang di Gaza.

Pada hari Kamis, Israel mengatakan telah mengonfirmasi bahwa kepala sayap militer Hamas, Mohammed Deif, tewas dalam serangan udara pada 13 Juli di Gaza.

Hamas, yang sebelumnya mengatakan Deif selamat dari ledakan itu, tidak segera berkomentar.

Warga Palestina membawa foto pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam aksi unjuk rasa di  Hebron,Tepi Barat, Rabu (31/7/2024).
Warga Palestina membawa foto pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam aksi unjuk rasa di Hebron,Tepi Barat, Rabu (31/7/2024). (Mosab Shawer/AFP)

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, Pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden mengatakan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel "memberikan pukulan berat bagi perundingan gencatan senjata", menunjukkan pemerintah Netanyahu ingin "api di Gaza" menyebar secara regional.

Pertahanan sipil Gaza mengatakan 15 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang melindungi warga Palestina yang mengungsi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan