Senin, 8 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Ismail Haniyeh di Doha, Wakil Ketua Fatah Turut Hadir

Ribuan orang berkumpul di sebuah masjid di ibu kota Qatar, Doha untuk menghadiri pemakaman pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh pada hari Jumat (2/8/2024).

Tangkapan Layar Video X/Twitter
Ribuan Pelayat berebut mengangkat peti jenazah Ismail Haniyeh di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab di ibu negara Qatar, Doha Jumat (2/8/2024) 

Pemimpin tertinggi republik Islam Ayatollah Ali Khamenei memimpin sholat jenazah Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran.

Setelah Sholat, prosesi selanjutnya, jenazah Haniyeh akan dibawa menuju ke Lapangan Azadi (Lapangan Kebebasan).

Kemudian jenazah Haniyeh diterbangkan ke Doha untuk dimakamkan pada hari Jumat (2/8/2024).

Juru bicara parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf membuka upacara pemakaman Haniyeh dengan memberikan pidato.

Menurut Ghalibaf, Haniyeh merupakan orang yang bijak.

Ia juga mengatakan bahwa peran Haniyeh selama hidupnya sudah mewakili rakyat Palestina.

“Martir Ismail Haniyeh adalah suara rakyat Palestina di seluruh dunia. Ia bukan hanya seorang pemimpin. Ia adalah orang bijak," katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Ghalibaf menambahkan bahwa pembunuhan Haniyeh di Teheran tidak akan dibiarkan begitu saja.

“Balasan kami akan ada di sana. Di waktu dan tempat yang tepat. Sulit bagi kami untuk membiarkan tamu kami menjadi sasaran dan dibunuh di tanah kami,” katanya.

Sementara itu, para pelayat melambaikan bendera Palestina dan melemparkan bunga ke peti jenazah.

Sebagian meneriakkan “Matilah Israel” dan “Matilah Amerika”.

Haniyeh dan pengawalnya tewas dalam serangan terhadap tempat tinggal mereka di ibu kota Iran pada Rabu pagi.

"Haniyeh dan pengawalnya tewas dalam serangan terhadap akomodasi mereka di ibu kota Iran pada pukul 2:00 pagi (2230 GMT) pada hari Rabu," kata Garda Revolusi Iran.

Pemimpin Hamas itu berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian yang baru terpilih pada Selasa.

Iran telah menyalahkan Israel atas pembunuhan itu, tetapi Tel Aviv menolak untuk mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya.

Atas tewasnya Haniyeh, Khamenei berjani akan membalas serangan ini.

"Ini “adalah tugas kita untuk membalas dendam atas darahnya karena ia telah menjadi martir di wilayah Republik Islam Iran," tegas Khamenei.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Ismail Haniyeh, Hamas dan Fatah

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan