Kaum Yahudi Ortodoks berdoa saat mereka berkumpul untuk ritual Tisha B'Av di Tembok Barat di Kota Tua Yerusalem, 28 Juli 2012. Upacara Tisha B'Av, secara harafiah merupakan hari kesembilan bulan Av dalam kalender Ibrani , adalah hari paling gelap dalam kalender Yahudi, menandai penghancuran dua kuil, pertama oleh bangsa Babilonia pada tahun 587 SM dan kemudian oleh Romawi pada tahun 70 Masehi.
Meski Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah mengeluarkan perintah bagi pasukan khusus Iran untuk menyerang wilayah Israel secara langsung. Namun para pakar mengaku skeptis bahwa Iran akan menggempur Israel dengan kekuatan penuh.
Pakar strategi perang Guillaume Ancel menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat Iran berpikir dua kali untuk menyerang Israel secara total.
Kendaraan militer Pasukan Pendudukan Israel memblokade jalan dalam penyerbuan di Tulkarm, Tepi Barat. Pada penyerbuan ke kota-kota Palestina di Tepi Barat, IDF kerap menyertakan Buldoser. (khaberni)
Salah satunya adalah faktor ekonomi, menurutnya gempuran ratusan rudal Iran sama saja bunuh diri. Lantaran pemimpin Iran sadar bahwa mereka tak mungkin mampu melindungi Iran dari serangan besar Israel.
Alasan ini yang membuat perang hanya akan membawa Teheran pada krisis ekonomi yang lebih dalam, mengingat saat ini lonjakan inflasi dan angka pengangguran di Iran telah melesat naik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.