Jumat, 15 Agustus 2025

Bagaimana nasib Anies Baswedan apabila PKS memilih bergabung ke kubu Prabowo di Pilgub Jakarta?

Anies Baswedan kemungkinan besar akan sulit untuk maju bertarung memperebutkan kursi Gubernur Jakarta dalam Pilkada 2024 apabila Partai…

BBC Indonesia
Bagaimana nasib Anies Baswedan apabila PKS memilih bergabung ke kubu Prabowo di Pilgub Jakarta? 

Anies Baswedan kemungkinan besar akan sulit untuk maju bertarung memperebutkan kursi Gubernur Jakarta dalam Pilkada 2024 apabila Partai Keadilan Sejahtera (PKB) batal menyokongnya. Harapan adanya dukungan dari PDI Perjuangan, Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap dirinya juga belum terlihat sejauh ini.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, dalam pernyataan publiknya usai Musyawarah Majelis Syura XI PKS di Jakarta, menyebut pimpinan partainya “telah berkomunikasi” dengan Prabowo Subianto selaku presiden terpilih pada pilpres 2024.

Ahmad mengatakan hubungan partainya dengan Prabowo “sudah terjalin” sejak Pemilu Presiden 2014 dan 2019.

Oleh karena itu, imbuhnya, Musyawarah Majelis Syuro yang ke-11 ini mengamanatkan kepada DPP PKS untuk melanjutkan “komunikasi yang telah berlangsung baik” kepada pimpinan-pimpinan partai dan tokoh-tokoh umat dan bangsa.

“Sebagai upaya untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” ujar Ahmad seperti dilansir kanal Youtube partai, PKSTV, pada Sabtu (10/08).

Pada unggahan video terpisah di kanal yang sama, juru bicara PKS, Muhammad Kholid, mengonfirmasi Pilkada Gubernur Jakarta 2024 juga dibahas dalam Musyawarah Majelis Syura XI PKS “meski bukan bahasan utama”.

“Rencana yang pertama adalah mengusung Bapak Anies [Baswedan]-Sohibul Iman [AMAN],” ujarnya menanggapi pertanyaan wartawan.

“Kerangka kerja kita itu berlangsung dari sejak deklarasi tanggal 25 Juni hingga 4 Agustus kemarin.”

Kholid menjelaskan DPP PKS kini memiliki “ijtihad” untuk membuat opsi-opsi lainnya mengingat partainya masih belum memenuhi ambang batas suara sah untuk mengajukan pasangan calon di Pilkada Gubernur Jakarta.

“Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju [KIM],” ujarnya.

Sekalipun menjadi pemenang pemilu legislatif Jakarta 2024, PKS memperoleh 18 kursi dari 106 kursi.

Dibutuhkan setidaknya total 22 kursi bagi partai politik untuk mengajukan pasangan calon.

Dengan kata lain, tidak ada parpol yang bisa mencalonkan pasangan tanpa berkoalisi.

Kolom komentar di unggahan tersebut muncul ungkapan kekecewaan warganet. Mulai dari “Selamat tinggal, PKS”, “Bye, PKS”, sampai “Tenggelamkan, PKS.”

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan