Selasa, 9 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Presiden Iran Calonkan Abbas Araghchi sebagai Menteri Luar Negeri

Masoud Pezeshkian mencalonkan mantan negosiator nuklir senior Abbas Araghchi sebagai Menteri Luar Negeri, kata Ketua Parlemen, Minggu (11/8/2024).

X
Abbas Araghchi. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian mencalonkan mantan negosiator nuklir senior Abbas Araghchi sebagai Menteri Luar Negeri, kata Ketua Parlemen, Minggu (11/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mencalonkan mantan negosiator nuklir senior Abbas Araghchi sebagai Menteri Luar Negeri, kata Ketua Parlemen pada hari Minggu (11/8/2024), Times of Israel melaporkan.

Juru bicara parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf mengumumkan nama-nama 19 anggota kabinet yang diajukan oleh presiden selama sidang majelis yang disiarkan langsung di TV pemerintah.

Ada juga perempuan yang masuk daftar tersebut.

Selanjutnya, kabinet yang dicalonkan Pezeshkian menunggu persetujuan Parlemen.

"Mulai besok pagi, komisi parlemen akan mulai meninjau rencana menteri yang diusulkan hingga akhir minggu depan," kata Ghalibaf.

Siapa Abbas Araghchi?

Araghchi merupakan seorang diplomat karier yang pragmatis.

Ia menjabat sebagai kepala negosiator dalam perundingan nuklir antara Teheran dan negara-negara besar dunia dari tahun 2013 hingga 2021.

Araghchi pernah memainkan peran penting dalam mengamankan kesepakatan nuklir 2015, yang gagal ketika AS secara resmi menarik diri pada tahun 2018.

Pria itu juga pernah menjabat sebagai duta besar Iran untuk Jepang dan saat ini menjabat sebagai sekretaris Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri, Middle East Monitor melaporkan.

Araghchi, yang memegang gelar doktor dalam pemikiran politik dari Universitas Kent, terkenal karena keterbukaannya terhadap Barat dan dipandang positif di sana.

Selama masa jabatan Mohammad Javad Zarif sebagai menteri luar negeri, Araghchi adalah pejabat paling berpengaruh kedua di kementerian luar negeri.

Baca juga: Tensi dengan Israel Memanas, Presiden Iran Gandeng Rusia Jadi Sekutu Prioritas

Ia memegang posisi seperti wakil urusan hukum dan internasional dan wakil urusan politik.

Namun, beberapa pengamat telah mencatat bahwa Araghchi, yang memiliki banyak penentang dalam kubu konservatif.

Mungkin hal itu akan kesulitan untuk mendapatkan mosi kepercayaan dari parlemen yang mencakup banyak tokoh anti-kesepakatan nuklir.

Pezeshkian, yang menjabat pada akhir Juli, berkampanye dengan platform membuka Iran terhadap dunia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan