Kamis, 21 Agustus 2025

Berita Terpopuler Internasional: Pasukan PA Sweeping Bom di Tepi Barat - 11 Fakta Tragedi Bayesian

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya PA melakukan sweeping bom di Tepi Barat.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya PA melakukan sweeping bom di Tepi Barat. 

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan kepada wartawan bahwa selama percakapannya selama tiga jam dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu awal minggu ini, Netanyahu menyetujui proposal gencatan senjata.

Blinken mengatakan, proposal yang dibicarakannya menguraikan jadwal dan lokasi penarikan pasukan IDF dengan sangat jelas.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. 11 Fakta Tragedi Superyacht Bayesian yang Tewaskan Miliarder Inggris, Tenggelam Hanya dalam 60 Detik

Simak sejumlah fakta terkait tenggelamnya Superyacht Bayesian di lepas pantai Sisilia, yang menewaskan miliarder asal Inggris, Mike Lynch berikut ini.

Kapal pesiar super mewah yang ditumpangi taipan teknologi Mike Lynch, keluarga dan koleganya terbalik lalu tenggelam pada Senin (19/8/2024) kemarin di lepas pantai Sisilia.

Padahal, kapal pesiar mewah ini sudah dilengkapi dengan teknologi navigasi dan prediksi cuaca canggih.

Sejumlah pertanyaan pun membayangi kecelakaan nahas Superyacht Bayesian itu.

Bayesian membawa 22 orang di dalamnya, terdiri dari 12 penumpang dan 10 awak, tenggelam hanya dalam waktu 60 detik, menurut penjaga pantai Italia.

Miliarder Inggris, Mike Lynch yang dijuluki Bill Gates-nya Inggris dinyatakan tewas.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Serangan Houthi ke Kapal Minyak Yunani Bawa Bencana, Laut Merah Terancam Kena Polusi Lingkungan

4. CEO Pembuat Kapal Pesiar: Awak Kapal Bayesian Buat Kesalahan Besar

Jasad pengusaha teknologi Inggris Mike Lynch ditemukan pada Kamis (22/8/2024), setelah kapal pesiar supernya tenggelam di lepas pantai Italia akibat diterjang badai dahsyat.

Setelah empat jenazah ditemukan dari bangkai kapal pada hari Rabu, putri Lynch yang berusia 18 tahun, Hannah, menjadi satu-satunya korban yang belum ditemukan, ujar Massimo Mariani, dari kementerian dalam negeri Italia, kepada Reuters.

Jenazahnya mungkin tersapu ke laut, kata Mariani.

Penyelam mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk menemukan jenazahnya karena kesulitan mengakses kapal yang tenggelam lebih dari 160 kaki di bawah, kata Luca Cari, juru bicara pemadam kebakaran.

Tim penyelamat menghadapi tugas yang menantang dalam menyisir ruang yang sangat dalam dan sempit di sekitar kapal.

Giovanni Costantino, CEO produsen kapal asal Italia, Perini, yang membuat kapal tersebut pada tahun 2008, memberikan komentarnya kepada Reuters pada hari Kamis.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan