Konflik Palestina Vs Israel
Jenderal AS: Risiko Perang di Utara 'Agak Mereda' setelah Bentrokan Sengit Israel vs Hizbullah
Jenderal AS Charles Q. Brown, Jr. mengklaim risiko perang di perbatasan utara agak mereda setelah bentrokan sengit Israel dan Hizbullah Lebanon.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Sri Juliati
Brown menegaskan, AS berada dalam posisi yang lebih baik dan mencoba meningkatkan kemampuan militernya, lebih dari apa yang mereka lakukan saat menangkis serangan Iran pada April lalu, seperti diberitakan The Times of Israel.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.435 jiwa dan 93.534 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (27/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Aawsat.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.