Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Minta Rusia Turun Tangan Bebaskan Sandera di Gaza
Aksi Israel menghancurkan Gaza untuk membebaskan warganya yang menjadi sandera Hamas belum juga berhasil.
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Aksi Israel menghancurkan Gaza untuk membebaskan warganya yang menjadi sandera Hamas belum juga berhasil.
Kini negara Yahudi tersebut meminta bantuan Rusia agar ikut turun tangan membebaskan para sandera.
Sejauh ini sejumlah negara telah turut aktif dalam perundingan baik untuk membebaskan sandera maupun membicarakan perdamaian.
Baca juga: Demo Netanyahu, Serikat Buruh Terbesar Israel hingga Eks PM Yair Lapid Turun ke Jalan
Negara tersebut adalah Amerika Serikat, Mesir dan Qatar. Namun langkah-langkah mereka berjalan lambat, karena pihak yang bertikai yaitu Hamas menolak perdamaian jika Israel terus menyerang Gaza.
Dikutip dari Strana, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Minggu (1/9/2024) terbang ke Moskow untuk membahas sandera dengan Rusia.
Diketahui bahwa Kremlin menjalin kontak dengan Hamas terkait nasib sandera yang memegang kewarganegaraan Rusia.
Sementara itu, krisis penyanderaan besar sedang terjadi di Israel. Setelah enam sandera ditemukan tewas di terowongan Hamas, pihak oposisi mulai menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak bertindak dan mengumumkan serangan untuk hari ini.
Pada Minggu malam, ratusan ribu warga Israel melakukan aksi demo di Tel Aviv menuntut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu segera menekan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Ini juga merupakan bentuk kemarahan mereka setelah tentara pendudukan (IDF) menemukan enam jenazah sandera di Jalur Gaza Selatan.
CNN melaporkan sekitar 550.000 orang berkumpul di Tel Aviv.
Dalam video yang beredar, kerumunan besar berkumpul di dekat markas Pasukan Pertahanan Israel di Tel Aviv.
Baca juga: Semprot Netanyahu, Menhan Israel: Kenapa Koridor Philadelphi Bisa Lebih Berharga dari Nyawa Sandera?
Banyak dari mereka yang melambaikan bendera Israel dan memegang poster dengan gambar sandera.
Para pengunjuk rasa meneriakkan “Sekarang! Sekarang!”.
Mereka juga menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mencapai gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamas untuk membawa pulang para tawanan yang tersisa.
“Kami ingin mereka kembali hidup-hidup," teriak mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.