Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Soal Target Perang Israel, Direktur Intelijen Inggris MI6: Hamas Itu Gagasan yang Tak Bisa Dibunuh

Hamas adalah sebuah gerakan dan sebuah ide (gagasan) yang tidak bisa dibunuh lewat kekuatan militer seperti yang dilakukan Israel saat ini.

Photo credit: Abed Rahim Khatib/Flash90
Para petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan Hamas. Hanya sepertiga dari pasukan Hamas yang bisa ditewaskan Israel dalam Perang Gaza yang sudah berlangsung selama delapan bulan dengan kerugian ekonomi dan personel yang signifikan di pihak Tel Aviv. 

"Mesir menegaskan kembali jaminannya kepada semua pihak terkait bahwa mereka tidak menerima kehadiran Israel di penyeberangan Rafah atau Koridor Philadelphia,” kata Cairo News Channel mengutip sumber senior Mesir.

Yordania Mau Lawan Pengusiran Warga Gaza

Seperti Mesir yang khawatir atas agresi militer Israel di Rafah, Gaza Selatan, Yordania juga menyuarakan kecemasannya atas operasi militer besar-besaran negara pendudukan tersebut di Tepi Barat.

Rafah dan Tepi Barat merupakan zona perbatasan yang sensitif baik bagi Mesir maupun Yordania.

Upaya Israel yang terindikasi mengusir paksa warga Palestina dari rumah-rumah mereka menimbulkan kekhawatiran terjadi pengungsian besar-besaran ke teritorial negara-negara sekitar.

Baca juga: PM Yordania: Pengusiran Warga Palestina dari Gaza Kami Anggap Sebagai Deklarasi Perang

Mesir dan Yordania paling galak menentang Israel soal ini karena masalah pengungsian bisa menimbulkan masalah kestabilan dan keamanan negara masing-masing. 

Guna mencegah pengungsian warga Palestina, Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania, Ayman Safadi, Minggu (1/9/2024) bersumpah kalau Yordania akan menggunakan semua sumber daya yang tersedia untuk melawan segala upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka yang diduduki atau ke luar negeri.

Dalam sebuah posting di X, Safadi mengutuk agresi Israel saat ini terhadap Tepi Barat yang diduduki, menyebutnya sebagai bagian dari rencana yang lebih luas dan didorong oleh ideologi yang berakar pada pandangan ekstrem, rasis, dan eksklusif yang dianut oleh pemerintah Pendudukan Israel.

"Kami menolak pernyataan yang dibuat oleh para menterinya yang ekstremis dan rasis yang mengarang ancaman untuk membenarkan pembunuhan mereka terhadap warga Palestina dan penghancuran sumber daya mereka," kata Safadi.

"Pendudukan Israel atas tanah Palestina, kejahatan Israel terhadap warga Palestina, dan eskalasi oleh Israel di wilayah tersebut merupakan ancaman terbesar bagi keamanan dan perdamaian."

Safadi menegaskan bahwa semua klaim Israel yang digunakan untuk membenarkan tindakannya di Tepi Barat adalah salah.

Ia menolak narasi yang dikemukakan oleh pejabat Israel ekstremis yang mengarang ancaman untuk membenarkan kekerasan mereka terhadap warga Palestina dan penghancuran sumber daya mereka.

Ia menyimpulkan bahwa pendudukan Israel dan kejahatannya terhadap rakyat Palestina, bersama dengan eskalasi regionalnya, menimbulkan ancaman terbesar bagi keamanan dan perdamaian regional.

Menurut Safadi, Yordania berkoordinasi dengan sekutunya untuk mengambil semua tindakan yang mungkin untuk melawan agresi Israel dan mencegah segala upaya untuk menggusur warga Palestina, baik di dalam tanah mereka yang diduduki maupun di luarnya, dengan menggunakan semua cara yang tersedia. 

Tembok perbatasan sepanjang ratusan kilometer dari garis perbatasan Israel dengan Yordania. IDF mempertimbangkan membentuk divisi militer baru di perbatasan dengan Yordania karena meningkatnya ancaman.
Tembok perbatasan sepanjang ratusan kilometer dari garis perbatasan Israel dengan Yordania. IDF mempertimbangkan membentuk divisi militer baru di perbatasan dengan Yordania karena meningkatnya ancaman. (khaberni)

Front Tempur Baru di Perbatasan Israel-Yordania

Israel dilaporkan mulai mengkhawatirkan situasi di area dekat perbatasan Israel-Yordania.

Bahkan, militer Israel mempertimbangkan pembentukan divisi baru untuk melindungi area perbatasan di timur.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan