Konflik Palestina Vs Israel
Keluarga Sandera Israel Unjuk Rasa di Tel Aviv, Sebut Pemerintahan Netanyahu Pemerintahan yang Gila
Keluarga tawanan Israel yang ditahan di Gaza berdemonstrasi dengan cara memblokir Jalan Raya Ayalon di Tel Aviv
Editor:
Muhammad Barir
Keluarga Tahanan Israel Unjuk Rasa di Tel Aviv, Sebut Pemerintahan Netanyahu Pemerintahan yang Gila
TRIBUNNEWS.COM- Keluarga tawanan Israel yang ditahan di Gaza berdemonstrasi dengan cara memblokir Jalan Raya Ayalon di Tel Aviv, mendesak pemerintah untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan.
Keluarga tawanan Israel yang ditahan di Gaza menutup jalan raya utama di Tel Aviv pada hari Minggu, menuntut pemerintah menyelesaikan kesepakatan pertukaran tawanan dengan kelompok Palestina untuk menjamin pembebasan kerabat mereka.
Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, para pengunjuk rasa memblokir Jalan Raya Ayalon—salah satu rute tersibuk di kota itu—hingga pasukan polisi datang dan dengan paksa membersihkan jalan.
Demonstrasi semakin intensif di Tel Aviv dan kota-kota lain sejak Sabtu, menyusul beredarnya rekaman mengerikan yang memperlihatkan tawanan Israel di Gaza menderita kekurangan gizi parah.
Pada hari Jumat, sayap militer Hamas, Brigade Qassam, merilis video tahanan Israel Evyatar David yang terlihat kurus kering.
Sehari sebelumnya, Jihad Islam Palestina merilis video yang disebut-sebut sebagai video terakhir Rom Braslavski, seorang tawanan lainnya, sebelum kehilangan kontak dengan para penculiknya. Ia juga tampak sangat lemah dan dalam kondisi kritis karena kelaparan.
Baca juga: Hamas Rilis Video Kedua Sandera Israel, Tidak akan Melucuti Senjata Sampai Negara Palestina Berdiri
Sebut Pemerintahan Netanyahu 'Pemerintahan Gila'
Pemimpin oposisi Yair Lapid mengecam pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena mengabaikan kondisi para tawanan yang semakin memburuk.
"Bahkan setelah video-video ini, agenda pemerintah tidak berubah," kata Lapid di X. "Akan ada rapat kabinet lagi hari ini untuk membahas keamanan Netanyahu—bukan keamanan para sandera atau keluarga mereka."
“Ini adalah pemerintahan yang gila, tidak bermoral, dan sama sekali tidak peduli,” tambahnya.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 60.400 warga Palestina—sebagian besar dari mereka wanita dan anak-anak.
Konflik Palestina Vs Israel
Anggota DPR: Kehadiran Presiden di Forum Terbatas PBB Bukti Pengakuan Diplomasi Kemanusiaan RI |
---|
Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Usman Hamid: Lebih Masuk Akal daripada Urus MBG |
---|
Trump Kecam Barat, Sebut Pengakuan Palestina Legitimasi Teror Hamas |
---|
Kritik Pidato Presiden Prabowo di PBB, Usman Hamid Dorong Ratifikasi Statuta Roma |
---|
Presiden Prabowo Penuhi Undangan Donald Trump Hadiri Pertemuan Multilateral Timur Tengah Bahas Gaza |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.