Konflik Palestina Vs Israel
Sebulan Bertugas, Tenaga Kesehatan TNI Bantu Warga Gaza di Rafah dan El Arish Ditambah Jadi 34 Orang
Kementerian Pertahanan menyatakan sebanyak 34 nakes anggota Satgas tersebut terbagi menjadi dua tim yang bekerja mendapatkan pelayanan medis
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Wahyu Aji
"Bangsa Indonesia harus menunjukkan suatu sikap solidaritas, sikap kemanusiaan dalam rangka membela semangat kemerdekaan, hak bangsa untuk hidup dan menentukan nasibnya sendiri tanpa penindasan," kata dia dalam keterangan resmi Biro Humas Setjen Kemhan pada Rabu (7/8/2024).
"Karena itulah saya ucapkan terima kasih atas kesediaan saudara-saudara. Selamat berjuang semuanya," sambung Prabowo.
Rencananya 25 dari 40 personel nakes TNI yang terdiri dari dokter, perawat, bidan dan tenaga medis lainnya akan ditugaskan di Floating Hospital Uni Emirat Arab untuk misi kemanusiaan Gaza.
Mereka akan ditugaskan selama empat bulan di wilayah El Arish, Mesir dengan menyesuaikan perkembangan situasi.
Prabowo juga sempat menyalami ke-40 tenaga kesehatan TNI itu satu per satu sebelum menyampaikan arahannya.
Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Ujang Darwis dalam laporannya kepada Prabowo menyampaikan telah meninjau langsung rumah sakit tersebut pada 23 sampai 26 Juli lalu.
Ia mengatakan berdasarkan hasil peninjauan fasilitas kesehatan di kedua rumah sakit tersebut sangat lengkap.
Rumah sakit tersebut juga memiliki fasilitas untuk menjaga kebugaran para tenaga kesehatan.
Baca juga: Prabowo Lepas Keberangkatan Kapal RS TNI KRI Radjiman untuk Kirim Bantuan ke Palestina
"Kemudian hasil koordinasi dengan pihak Uni Emirat Arab bahwa tenaga kesehatan kita yang disiapkan adalah 40 orang terdiri dari dokter spesialis dan tenaga perawat kesehatan gabungan dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara," kata Ujang di kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta Pusat pada Rabu (7/8/2024).
Tenaga kesehatan tersebut, kata dia, juga telah mendapatkan pembekalan berupa latihan pra tugas di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI.
Pembekalan tersebut dilakukan selama lima hari.
Ujang mengatakan rencana pemberangkatan pertama akan dilakukan sebanyak 25 orang.
Dari 25 orang tersebut, kata dia, empat di antaranya merupakan wanita TNI.
"Sedangkan keberangkatan kedua akan dilaksanakan apabila situasi di Field Hospital di Rafah dinilai cukup aman bagi personel kita. Jadi nanti dari 25 orang tersebut akan dikirim 15 orang ke Field Hospital di Rafah, baru sisa 15 orang yang dari Indonesia yang ada di tanah air kita berangkatkan bergabung di Floating Hospital di El Arish," kata dia.
"Ini Bapak yang dapat kami laporkan selanjutnya kami mohon petunjuk dan arahan kepada tenaga kesehatan kita yang siap berangkat dan direncanakan Jumat dini hari berangkat," sambung Ujang.
Konflik Palestina Vs Israel
Microsoft Minta Bantuan FBI Hentikan Demo Karyawan yang Minta Putus Hubungan dengan Israel |
---|
Australia Usir Dubes Iran usai Serangan Anti-Yahudi Tahun Lalu, Teheran Janjikan Pembalasan |
---|
Hamas Bantah Klaim Israel, 21 Korban Tewas di Rumah Sakit Nasser Bukan Anggota Pejuang |
---|
Trump akan Pimpin Pertemuan Besar di Gedung Putih Bahas Rencana Kelola Gaza Pascaperang |
---|
IDF Tembak 5 Jurnalis Pakai Rudal di Rumah Sakit Al Nasser Gaza |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.