Kamis, 11 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Lebanon Umumkan 37 Orang Tewas akibat Ledakan Pager-Walkie Talkie Hizbullah, 2.931 Lainnya Luka-luka

Sebanyak 37 orang tewas setelah pager dan walkie talkie Hizbullah meledak di Lebanon.

Penulis: Nuryanti
MNA/Tangkap Layar
Serpihan alat komunikasi Hizbullah Lebanon yang meledak. Sebanyak 37 orang tewas setelah pager dan walkie talkie Hizbullah meledak di Lebanon. 

Kesempatan untuk menggunakan pager sebagai senjata ofensif muncul pada bulan Februari ketika pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, secara terbuka memperingatkan para anggotanya untuk berhenti menggunakan telepon seluler.

Sebab, telepon seluler disebut mudah disadap dan dilacak, serta telah dikaitkan dengan banyak pembunuhan yang dilakukan dengan serangan rudal.

Menurut sumber keamanan senior Lebanon yang dikutip oleh The Times of Israel, Hizbullah kemudian memesan 5.000 pager, yang diimpor ke Lebanon awal tahun ini.

Spekulasi awal adalah bahwa Israel entah bagaimana telah menginfeksi pager dengan kode yang dirancang untuk menyebabkan baterai lithium di dalamnya menjadi terlalu panas dan meledak.

Namun, kemudian diketahui bahwa pager tersebut hanya menggunakan baterai AAA biasa.

Baca juga: Ledakan Walkie-Talkie dan Pager di Lebanon Picu Rasa Takut akan Serangan Balasan

Di samping itu, ledakan yang terjadi hampir seketika dan bersamaan, yang tampaknya dipicu oleh pesan masuk, menunjukkan bahwa semua pager tersebut telah dipasangi sejumlah kecil bahan peledak dan detonator elektronik mini.

Kemudian, Gold Apollo, perusahaan Taiwan yang nama mereknya ditemukan pada pager yang digunakan dalam serangan itu, membantah keterlibatan.

Gold Apollo mengatakan model AR-924 yang diidentifikasi secara luas setelah ledakan itu, dibuat di bawah lisensi oleh perusahaan yang berpusat di Budapest, BAC Consulting KFT.

"Model ini diproduksi dan dijual oleh BAC."

"Perusahaan kami hanya menyediakan otorisasi merek dagang dan tidak terlibat dalam desain atau pembuatan produk ini," kata Gold Apollo, Rabu, masih dari Arab News.

Ambulans dikelilingi oleh orang-orang di pintu masuk Pusat Medis Universitas Amerika di Beirut, pada 17 September 2024, setelah ledakan menghantam lokasi di beberapa benteng Hezbollah di sekitar Lebanon di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung antara Israel dan pejuang Hezbollah.
Ambulans dikelilingi oleh orang-orang di pintu masuk Pusat Medis Universitas Amerika di Beirut, pada 17 September 2024, setelah ledakan menghantam lokasi di beberapa benteng Hezbollah di sekitar Lebanon di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung antara Israel dan pejuang Hezbollah. (AFP/ANWAR AMRO)

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, lebih banyak perangkat komunikasi meledak dalam serangan terkoordinasi di seluruh Lebanon.

Beberapa ledakan terjadi saat pemakaman korban serangan pager sedang berlangsung.

Departemen Pertahanan Israel mengumumkan dimulainya “fase baru” perang, dengan mengatakan pasukan dan sumber daya akan dialihkan dari Gaza ke perbatasan utara dengan Lebanon.

Hashem Safieddine, kepala dewan eksekutif Hizbullah, mengatakan kelompok Lebanon itu berada dalam “konfrontasi baru” dengan Israel dan akan menanggapi serangan terbaru itu dengan “hukuman khusus”.

Baca juga: Serangan Pager dan Walkie Talkie di Lebanon Picu Ketegangan Timur Tengah, Diduga Ulah Mossad Israel

Menteri Luar Negeri Lebanon memperingatkan bahwa “serangan terang-terangan terhadap kedaulatan dan keamanan Lebanon” merupakan perkembangan berbahaya yang dapat “menandakan perang yang lebih luas”.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan