Sabtu, 23 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hassan Nasrallah Tewas, Apa yang Terjadi Selanjutnya pada Hizbullah, Israel, dan Iran?

Para ahli memberikan pendapatnya tentang apa yang akan terjadi selanjutnya setelah Hassan Nasrallah tewas.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
via Atlantic Council
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Jumat (27/9/2024) di Beirut. 

TRIBUNNEWS.COM - Pada hari Sabtu (28/9/2024), Hizbullah mengonfirmasi bahwa pemimpinnya, Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan udara Israel pada hari Jumat di pinggiran kota Beirut, Dahiyeh, lokasi markas besar kelompok tersebut.

Nasrallah telah memimpin Hizbullah selama lebih dari tiga puluh tahun, mengatur dan menggemborkan kampanyenya melawan Israel.

Kematiannya menjadi pukulan besar bagi Hizbullah.

Setelah ini, apa yang akan terjadi pada Hizbullah?

Akankah Iran melancarkan pembalasannya sendiri terhadap Israel?

Berikut pendapat para ahli dari Atlantic Council, organisasi nonpartisan yang menggerakkan kepemimpinan dan keterlibatan AS di dunia.

Kehilangan pemimpin Hizbullah bisa mempersulit pemilihan pengganti Nasrallah

Hassan Nasrallah
Hassan Nasrallah (matzav)

Menurut Nicholas Blanford, peneliti senior di Program Timur Tengah di Atlantic Council, kematian Nasrallah akan memberikan pukulan telak bagi moral Hizbullah.

Ditambah lagi, Israel telah merusak infrastruktur militer kelompok itu dan menewaskan beberapa komandan utamanya.

Secara teknis, seperti yang terjadi segera setelah pembunuhan pendahulu Nasrallah, Abbas Musawi, pada tahun 1992, Dewan Syura yang memimpin partai itu harus bersidang dan memilih sekretaris jenderal baru.

Sosok yang selama ini dianggap sebagai favorit adalah Hashem Safieddine, kepala dewan eksekutif Hizbullah sekaligus sepupu Nasrallah.

Hizbullah adalah lembaga yang kuat dengan rantai komando yang solid, yang seharusnya memastikan keberlanjutan di tingkat kepemimpinan.

Baca juga: Netanyahu: Pembunuhan Sekjen Hizbullah Nasrallah adalah Kunci Israel Capai Tujuannya

Namun, faktor yang tidak diketahui adalah siapa di jajaran atas Hizbullah yang tewas bersama Nasrallah.

Jika pemimpin penting lainnya juga terbunuh, hal itu dapat mempersulit proses pemulihan seluruh organisasi, yang berpotensi membuat kelompok tersebut rentan terhadap langkah Israel selanjutnya.

Pertanyaan mendesak lainnya adalah apakah kematian Nasrallah akan memaksa Iran dan Hizbullah untuk mulai menggunakan sistem rudal berpemandu presisi yang lebih canggih.

Sistem rudal itu berpotensi menimbulkan kerusakan dan korban yang jauh lebih besar di Israel dibandingkan dengan roket lama tanpa pemandu yang selama ini digunakan kelompok tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan