Konflik Palestina Vs Israel
Citra Satelit Gambarkan Kehancuran Gaza setelah 1 Tahun Perang: dari Kamp Jabalia hingga RS Al-Shifa
Seperti inilah pemandangan Gaza dilihat dengan citra satelit. Hancur akibat satu tahun gempuran Israel.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Garudea Prabawati
Pada Mei 2024, IDF kembali ke lokasi tersebut dan menjadikannya sasaran pertempuran sengit, ditambah serangan udara dan artileri.
Pihak berwenang Palestina membantah laporan bahwa mereka yang tewas adalah anggota Hamas.
2. Rumah Sakit Al-Shifa


Rumah Sakit Al-Shifa yang terletak di Kota Gaza dulunya adalah rumah sakit terbesar dan terpenting di daerah tersebut.
Namun, Al-Shifa dibiarkan kosong setelah pengepungan Israel awal tahun ini, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Setelah memperingatkan orang-orang yang berlindung di halaman rumah sakit untuk pergi, Israel mengatakan layanan medis dapat terus beroperasi.
Namun, nyatanya, Israel melakukan penggerebekan ketika sekitar 140 pasien dan staf dilaporkan berada di dalamnya.
Gambar satelit dari Juni 2022 dibandingkan dengan yang diambil pada April 2024 mengungkap skala kerusakan rumah sakit tersebut.
Israel mengklaim operasinya menewaskan 200 militan Hamas tanpa ada warga sipil.
Namun, klaim tersebut dibantah setelah pekerja bantuan dan jurnalis di lokasi kejadian mengatakan ratusan mayat ditemukan, termasuk wanita dan anak-anak, dengan beberapa disembunyikan di kuburan dangkal atau dengan luka tembak.
Hamas membantah menggunakan Al-Shifa sebagai pangkalan.
Baca juga: Setahun Genosida di Gaza, AS Telah Gelontorkan Rp281 Triliun untuk Modali Perang Israel
Setelah serangan itu, WHO mengatakan skala kerusakan telah membuat fasilitas tersebut sama sekali tidak berfungsi, yang mengurangi akses ke perawatan kesehatan yang menyelamatkan nyawa di Gaza.
"Banyak kuburan dangkal telah digali tepat di luar unit gawat darurat, dan gedung administrasi dan bedah. Di area yang sama, banyak mayat yang terkubur sebagian dengan anggota tubuh mereka masih terlihat," kata WHO dalam sebuah pernyataan.
“Selama kunjungan, staf WHO menyaksikan setidaknya lima jenazah tergeletak di tanah dalam kondisi tertutup sebagian, terpapar panas. Menjaga martabat manusia, bahkan saat mereka telah meninggal, adalah tindakan kemanusiaan yang tidak dapat dielakkan.”
3. Rafah: 23 November 2023 & 22 August 2024


4. Pelabuhan Gaza: 1 Juni 2022 & 17 Juni 2024


5. Khan Yunis 25 October 2023 & 7 April 2024


6. Gambaran Umum Gaza 27 September 2023 & 11 September 2024


Prospek Gencatan Senjata Masih Suram
Setahun setelah perang, prospek gencatan senjata masih suram.
Eskalasi justru dikhawatirkan semakin meluas, melibatkan Iran dan Lebanon.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.