Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Terungkap Yahya Sinwar Tewas Kena Pecahan Peluru Tank Merkava Mark 4 dan Rudal Matador IDF

Badan Intelijen Luar Negeri Israel, Mossad menyebut kalau Yahya Sinwar terbunuh tidak dalam operasi khusus.

Tangkap layar X MOSSAD
Pemimpim Hamas, Yahya Sinwar dikabarkan tewas. Menyusul berita syahidnya Yahya Al-Sanwar, beberapa nama calon pemimpin Hamas muncul untuk mengambil alih kepemimpinan gerakan tersebut. - Badan Intelijen Luar Negeri Israel, Mossad menyebut kalau Yahya Sinwar terbunuh tidak dalam operasi khusus. 

Sinwar terbunuh setelah bangunan tempat dia berada runtuh menimpanya.

Jasad Sinwar ditemukan selama penyisiran sehari setelahnya.

Dua sosok ditutupi selimut, berjalan di depan Sinwar untuk membersihkan jalan.

Tentara IDF mengevakuasi jenazah Sinwar dengan tandu.

"Kami sudah mengetahui perkiraan lokasi Sinwar sejak lama meskipun Hamas menjaga kerahasiaannya dengan ketat," kata seorang pejabat IDF.

IDF mengungkapkan bahwa "beberapa minggu lalu, dalam operasi bawah tanah yang serupa, menemukan sebuah ruangan dengan bukti yang menunjukkan Sinwar berada di kompleks yang sama.

"Kami tahu dia berada di Rafah, dan kami fokus mengungkap infrastruktur bawah tanah di sana untuk menemukannya.

"Bahkan kemarin, kami tidak yakin apakah Sinwar telah melarikan diri ke Khan Yunis. Ini adalah pencapaian signifikan yang seharusnya menjadi pencapaian strategis."

Baca juga: Profil 8 Calon Pengganti Yahya Sinwar, Muhammad Al-Sanwar, Mahmoud Al-Zahar, hingga Rawhi Mushtaha

IDF masih menyelidiki identitas kedua orang yang bersama Sinwar, dan masih belum jelas apakah salah satunya adalah komandan batalion Hamas.

"Hamas terus beroperasi bahkan saat Sinwar tidak bisa dihubungi," kata pejabat militer itu.

"Ada tokoh senior lain di dalam Hamas, dan mereka memiliki rantai komando yang terstruktur. Ada Hamas di luar negeri, dan saudara laki-laki Sinwar, Mohammed."

Selama pertempuran hari Rabu yang menyebabkan kematian Sinwar, seorang prajurit dari Batalyon ke-450 terluka parah akibat tembakan dari dua teroris yang melarikan diri ke gedung di dekatnya.

Prajurit yang terluka, warga desa Druze di Israel utara, dievakuasi ke Pusat Medis Soroka di Be'er Sheva, tempat ia saat ini dirawat intensif.

Kondisinya stabil, dengan luka tembak di tubuh bagian atasnya.

Terbunuhnya Sinwar dinilai sebagai pesan penting yang dikirim oleh pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, semata untuk membenarkan operasi militernya melawan gerakan tersebut di Gaza.

Kematian Sinwar juga mengindikasikan perang akan terus berlanjut sampai Hamas dan para pemimpinnya lenyap, seperti tujuan yang ingin dicapai Netanyahu, yang beberapa kali ia ucapkan.

"Kami telah menunggu pembunuhan Sinwar selama beberapa waktu di Israel," kata mantan Penasihat Keamanan Nasional Israel, Eyal Holata, dikutip dari Al-Hurra.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan