Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Yahya Sinwar Dilaporkan Tewas, Bagaimana Dampak terhadap Masa Depan Operasi Militer Israel di Gaza?

Bagaimana masa depan operasi militer Israel di Jalur Gaza pasca Sinwar dan terbunuhnya sekelompok pemimpin Hamas dan Hizbullah?

AFP/MOHAMMED ABED
Yahya al-Sinwar (tengah), kepala gerakan Islam Palestina Hamas di Jalur Gaza, berbicara kepada para pendukungnya selama rapat umum yang memperingati Hari Al-Quds (Yerusalem), sebuah peringatan untuk mendukung rakyat Palestina yang dirayakan setiap tahun pada hari Jumat terakhir bulan puasa Ramadan, di Kota Gaza, pada tanggal 14 April 2023. - Bagaimana masa depan operasi militer Israel di Jalur Gaza pasca Sinwar dan terbunuhnya sekelompok pemimpin Hamas dan Hizbullah?(Photo by Mohammed ABED / AFP) 

Netanyahu dalam pidato televisinya menyatakan bahwa "cahaya mengalahkan kegelapan" di wilayah tersebut dan kematian Sinwar adalah "tonggak penting" dalam penurunan kekuatan Hamas.

Menurut Netanyahu, Hamas tidak akan lagi memerintah Gaza.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyebut pembunuhan Sinwar sebagai "pencapaian militer dan moral bagi tentara Israel".

Sementara Benny Gantz, Ketua Partai Persatuan Nasional Israel, memuji militer Israel.

"Ini adalah pencapaian penting dengan pesan yang jelas - kami akan mengejar musuh kami sampai akhir, kapan saja dan di mana saja," tulis Gantz di platform media sosial X.

Keluarga Tawanan Israel

Kelompok kampanye Israel, Forum Tawanan dan Keluarga Hilang, menyambut baik pernyataan tentara Israel tersebut, dan menyatakan bahwa kematian Sinwar seharusnya membantu "mengamankan" pembebasan tawanan yang masih berada di Gaza.

"Forum ini menyambut baik eliminasi Yahya Sinwar dan mendesak untuk memanfaatkan pencapaian besar ini untuk memastikan kembalinya para sandera," kata mereka dalam pernyataan resmi.

Amerika Serikat

Presiden AS Joe Biden mengatakan kematian Sinwar menandai momen kelegaan bagi warga Israel sekaligus memberikan peluang untuk masa depan Gaza tanpa kelompok tersebut berkuasa.

"Yahya Sinwar adalah hambatan tak teratasi untuk mencapai semua tujuan itu. Hambatan itu kini tidak ada lagi. Namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata Biden dalam pernyataannya.

Wakil Presiden Kamala Harris menyebut kematian Sinwar sebagai kesempatan untuk "mengakhiri perang di Gaza."

"Keadilan telah ditegakkan," ujar Harris kepada wartawan.

Sinwar disebut-sebut bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober ke Israel.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan