Konflik Palestina Vs Israel
Memahami Logika Bertindak Otoritas Palestina Perangi Bangsa Sendiri di Operasi Jenin di Tepi Barat
Aksi PA memicu tuduhan dari banyak warga Palestina kalau pemerintahan PA secara efektif bekerja sama dengan Israel untuk mempertahankan pendudukan
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Sementara itu, donor utama PA adalah Amerika Serikat dan Eropa, yang pendiriannya sering bertentangan dengan aspirasi dan pandangan Palestina yang lebih luas.
Platform media sosial yang dianggap dekat dengan PA telah membagikan satu video yang memperlihatkan empat pria bercelana panjang putih, tunik putih, dan penutup kepala putih yang tidak pas di kepala mereka. Para pria tersebut juga tampak mengenakan paket peledak di tubuh mereka dan mengklaim akan meledakkan diri mereka sendiri jika pasukan keamanan PA memasuki kamp Jenin.
Baca juga: Eskalasi Berbahaya, Senjata Pasukan Otoritas Palestina Direbut Batalyon 313 Brigade Jenin
Beberapa halaman yang berafiliasi dengan PA mengklaim bahwa para pria tersebut adalah anggota batalyon “ekstremis” yang disebut 313, yang juga merupakan nama unit yang berperang bersama Taliban di Afghanistan.
Sanad mengatakan video tersebut tidak pernah diunggah di halaman media sosial mana pun yang berafiliasi dengan Brigade Jenin dan “tampaknya dibuat untuk menyesatkan publik”.
“Tidak ada batalyon yang secara resmi bernama Batalyon 313 [di Jenin],” ungkap Sanad.

Paksaan dan intimidasi
Kepala kelompok hak asasi manusia terkemuka di Tepi Barat, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena takut akan pembalasan, mengatakan PA juga memaksa pegawai negeri untuk ikut serta dalam demonstrasi yang mendukung operasi Jenin.
“[Pegawai negeri sipil] berisiko dihukum jika mereka dianggap tidak hadir [dalam protes pro-PA],” sumber tersebut mengatakan kepada Al Jazeera.
“Mereka bisa menerima sanksi administratif atau panggilan dari pasukan keamanan PA.”
Al Jazeera memperoleh salinan surat resmi pemerintah yang tampaknya memverifikasi klaim tersebut.
Surat itu ditujukan kepada walikota Masafer Yatta di Hebron dan meminta agar karyawan tertentu tidak dihukum karena tidak datang dalam demonstrasi atas nama PA pada tanggal 24 Desember.
Dengan demikian, surat tersebut mengindikasikan bahwa karyawan biasanya akan dihukum karena tidak hadir dalam demonstrasi pro-PA.
Jadallah, dari Al-Haq, menambahkan bahwa pasukan keamanan PA sering menyita ponsel orang-orang yang mereka interogasi dan mengganti media sosial penting mereka dengan postingan yang memuji PA dan operasinya di Jenin.
Pasukan keamanan Palestina memperingatkan para tahanan untuk tidak menghapus postingan baru setelah mereka dibebaskan, katanya.
Kepala organisasi hak asasi manusia itu juga berpendapat bahwa PA tengah memanfaatkan undang-undang kejahatan dunia maya – dan undang-undang untuk memberantas hasutan – guna membenarkan pembungkaman kebebasan berbicara.
Pada tahun 2017, PA meloloskan – melalui dekrit – undang-undang kejahatan dunia maya yang memungkinkan pihak berwenang menangkap orang-orang yang “menghasut kebencian” di media sosial dan “mengganggu ketertiban umum”.
Konflik Palestina Vs Israel
Pasukan Darat Israel Sudah Buka Jalan ke Kota Gaza, Serbuan Besar-besaran Segera Terjadi |
---|
Microsoft Minta Bantuan FBI Hentikan Demo Karyawan yang Minta Putus Hubungan dengan Israel |
---|
Australia Usir Dubes Iran usai Serangan Anti-Yahudi Tahun Lalu, Teheran Janjikan Pembalasan |
---|
Hamas Bantah Klaim Israel, 21 Korban Tewas di Rumah Sakit Nasser Bukan Anggota Pejuang |
---|
Trump akan Pimpin Pertemuan Besar di Gedung Putih Bahas Rencana Kelola Gaza Pascaperang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.