Jumlah Masjid di Jepang Terus Bertambah hingga Menarik Warga Setempat jadi Mualaf
Menurutnya, meski belum berdiri secara utuh, namun sudah banyak mualaf yang bersyahadat di lokasi pembangunan masjid.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Acos Abdul Qodir
Muhammad Al Aula selaku Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo menceritakan, perjuangan Nabi Muhammad SAW saat mendirikan masjid di zamannya dahulu. Menurutnya, Rasulullah SAW harus berdarah-darah terlebih dahulu untuk membangun tempat ibadah.
“Pada zaman Rasulullah, untuk membangun masjid saja perjuangannya harus ada darah dan air mata, hari ini semua di antara kita berpakaian rapih,” katanya.

Ia juga menyampaikan salam dari Duta Besar Indonesia untuk Jepang. Ia mengatakan jumlah masyarakat Indonesia di Jepang semakin banyak, ada 173.000. Dan baginya, masjid adalah salah satu kebutuhan tidak hanya untuk umat Islam.
“Kita bekerja hari ini untuk esok hari, mari kita berharap agar Masjid As-Sholihin menjadi mercusuar harapan bagi kebaikan umat manusia yang ada di muka bumi, masjid ini ada di tengah komunitas Jepang yang mungkin bukan umat muslim, tapi ini jangan sampai menjadi sekat yang membatasi, sebagaimana Islam diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia,” tuturnya.
Baca juga: Keutamaan Bulan Rajab, Berikut Doa dan Amalan yang Bisa Dilakukan oleh Umat Muslim
Atas nama pemerintah Indonesia, ia juga berharap pembangunan berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan.
Kunci Jawaban Modul 3.15 Peran Sosial Imam Masjid Bagian 2, PINTAR Kemenag |
![]() |
---|
Kuliner Jepang di Bali: Ramen Kumamoto dengan Cita Rasa Tradisional Kyushu |
![]() |
---|
QRIS Bank Indonesia Semakin Mempererat Hubungan dengan Jepang |
![]() |
---|
10 Negara Terbaik untuk Membesarkan Anak: Belanda Peringkat 1, Swiss Punya Kualitas Hidup Tinggi |
![]() |
---|
Klarifikasi Mentan Amran Bandingkan Kenaikan Harga Beras di RI dan Jepang: Kita Patut Bersyukur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.