Begini Proses Mencari Barang yang Tertinggal di Kereta Api Jepang
Untuk kasus Shinkansen, laporan dilakukan ke kantor Lost & Found sesuai wilayah pengelola JR (East, West, Central, Hokkaido)
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Kehilangan atau tertinggal barang di kereta api merupakan hal yang cukup sering terjadi di Jepang.
Tribunnews.com pun baru-baru ini mengalaminya langsung, ketika sebuah barang tertinggal di rak aluminium panjang di dalam gerbong kereta api yang biasa disebut Amida.
Fenomena barang tertinggal di kereta bukanlah hal langka.
Banyak penumpang terburu-buru turun atau terlupa menaruh barang di rak.
Lalu, bagaimana sebenarnya proses mencari barang yang hilang di kereta api Jepang?
Baca juga: Sekitar 60 Persen Kantor Pos di Jepang Bermasalah dalam Pengantaran Menggunakan Sepeda Motor
- Tetap Tenang dan Catat Detail
Begitu menyadari ada barang yang tertinggal, hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang.
Lalu, catat informasi penting seperti: Waktu keberangkatan, jalur kereta, dan nomor kereta (contoh: Shinkansen Nozomi 123), stasiun keberangkatan dan tujuan
Informasi ini akan sangat membantu petugas dalam melacak barang.
2. Pergi ke Kantor Lost & Found
Di Jepang, kantor barang hilang dikenal dengan sebutan Wasuremono Toriatsukaijo (忘れ物取扱所) atau Kōbutsu-an (遺失物取扱所). Hampir semua stasiun besar memiliki kantor ini.
Untuk kasus Shinkansen, laporan dilakukan ke kantor Lost & Found sesuai wilayah pengelola JR (East, West, Central, Hokkaido).
Misalnya, barang yang tertinggal di Shinkansen Nozomi dari Tokyo ke Osaka biasanya dibawa ke kantor Lost & Found di Stasiun Osaka sebagai tujuan akhir.
3. Proses di Loket Lost & Found
Di ruang Lost & Found, penumpang diminta mengisi formulir laporan kehilangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.