Konflik Palestina Vs Israel
Gencatan Senjata di Gaza di Depan Mata, Draf Akhir Telah Diserahkan Hamas dan Israel
Para mediator di Doha, Qatar telah memberikan draf akhir kesepakatan gencatan senjata kepada Hamas dan Israel untuk mengakhiri perang di Gaza.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Para negosiator yang bertemu di Doha, Qatar telah memberikan draf akhir kesepakatan gencatan senjata kepada Hamas dan Israel.
Hal itu menjadi titik terang untuk mengakhiri perang di Gaza yang sudah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Presiden AS, Joe Biden mengatakan, kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang sudah diperjuangkan selama ini, berada di "ambang" untuk membuahkan hasil.
"Kesepakatan itu akan membebaskan para sandera, menghentikan pertempuran, memberikan keamanan bagi Israel dan memungkinkan kami untuk secara signifikan meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang sangat menderita dalam perang yang dimulai oleh Hamas ini," kata Biden, dikutip dari Arab News.
Salah seorang pejabat mengatakan, teks untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera disampaikan oleh Qatar kepada kedua belah pihak dalam pembicaraan di Doha.
Putaran pembicaraan lain direncanakan di Doha pada Selasa (14/1/2025) pagi untuk menyelesaikan rincian yang tersisa.
Seorang pejabat Israel mengatakan, negosiasi berada pada tahap lanjutan untuk pembebasan hingga 33 sandera sebagai bagian dari kesepakatan.
Penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, mengatakan kepada wartawan bahwa negosiasi berada pada titik "penting", dengan kesenjangan antara kedua belah pihak perlahan-lahan dihilangkan.
"Saya pikir ada peluang bagus kita bisa menutup ini, para pihak berada tepat di puncak untuk dapat menutup kesepakatan ini," kata Sullivan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan para pihak "lebih dekat dari sebelumnya" dengan kesepakatan, dan bola ada di tangan Hamas.
"Kami sangat berharap bisa menyelesaikannya, akhirnya setelah sekian lama," ucap Blinken.
Baca juga: Draft Perjanjian Gencatan Senjata dari Israel Tergantung Panglima Hamas di Gaza Muhammad Al-Sanwar
Kesepakatan yang diusulkan, lanjut Blinken, didasarkan pada kerangka kerja yang dikeluarkan Biden pada bulan Mei.
Blinken mengatakan para negosiator ingin memastikan Trump akan terus mendukung kesepakatan di atas meja sehingga partisipasi utusan Steve Witkoff menjadi "penting".
Pelantikan Trump Dianggap Sebagai Batas Waktu
Amerika Serikat, Qatar dan Mesir telah bekerja sama selama lebih dari setahun dalam perundingan untuk mengakhiri perang.
Pelantikan Trump pada 20 Januari kini secara luas dipandang sebagai tenggat waktu de facto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.