Sabtu, 13 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pakar Israel: Pawai Kendaraan Hamas di Gaza Bukti Kegagalan Agresi Militer Setahun Lebih IDF

Hamas dan personel militernya berpawai menggunakan kendaraan militer di Jalur Gaza meski telah dibombardir Israel selama setahun lebih

khaberni/tangkap layar
Pawai kendaraan yang ditumpangi personel militer kelompok pembebasan Palestina, Hamas, pada prosesi pembebasan 3 sandera Israel dalam kerangka gencatan senjata di Jalur Gaza, Minggu (19/1/2025).
tangkap layar/twitter
Pawai kendaraan yang ditumpangi personel militer kelompok pembebasan Palestina, Hamas, pada prosesi pembebasan 3 sandera Israel dalam kerangka gencatan senjata di Jalur Gaza, Minggu (19/1/2025).

Polisi Hamas, yakni salah satu sayap organisasi itu, juga muncul.

"Mereka (polisi) sudah ada sepanjang perang, tetapi keberadaan mereka belum kelihatan jelas di beberapa area."

Pengambilan gambar ini menunjukkan salah satu sandera Israel keluar dari kendaraan untuk diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) selama operasi pertukaran sandera-tahanan di Saraya Square di barat Kota Gaza pada 19 Januari 2025.
Pengambilan gambar ini menunjukkan salah satu sandera Israel keluar dari kendaraan untuk diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) selama operasi pertukaran sandera-tahanan di Saraya Square di barat Kota Gaza pada 19 Januari 2025. (AFP)

Media Palestina seperti Quds telah memperlihatkan foto dan video yang dianggap menggambarkan kemenangan Hamas.

"Media itu menggambarkan bahwa video itu sedang memperlihatkan ‘faksi-faksi’, bukan hanya Hamas. Media itu juga memperlihatkan warga sipil yang melakukan perayaan di samping orang-orang bersenjata," kata media Israel itu.

The Jerusalem Post mengatakan foto dan video itu mungkin dimaksudnya sebagai propaganda. Namun, secara garis besar maksudnya sudah jelas atau bisa dipahami.

Baca juga: Media Israel: Hamas Beri Hadiah Suvenir pada 3 Tahanan Israel sebelum Dibebaskan

"Hamas telah muncul dari terowongan di Gaza dan puing-puing di beberapa area dan jelas memiliki kontrol. Kelompok itu tak pernah menghilang dan tak pernah dipreteli."

Media itu kemudian menyinggung laporan media AS The Washington Post pada Maret 2024, yang menyebut IDF sudah "mempreteli" 20 dari 24 batalion orisinil Hamas.

"Dipreteli bukan berarti dihancurkan. Hamas muncul kembali dengan cepat. Hamas tampaknya bukan sebuah kelompok yang didera kekalahan sebanyak yang digambarkan, atau kelompok itu mampu mengganti sebagian yang hilang dan mempertajankan komando dan kontrol."

Media tersebut mengatakan bangkitnya Hamas bukanlah hal yang mengejutkan. Hamas pernah melakukannya sebelumnya.

Hamas muncul pada akhir 1980-an, kemudian terus mendapat dukungan pada 1990-an ketika menolak perjanjian Oslo.

"Setelah Intifada Kedua, Hamas muncul lebih kuat meski kehilangan banyak pemimpinnya karena serangan udara Israel."

"Hamas lalu mengambil alih Gaza tahun 2007 setelah memenangkan pemilu. Hamas muncul kembali setelah perang tahun 2009 dan 2014. Konflik dengan Israel pada bulan Mei 2021 kembali menunjukkan sekali lagi bahwa Hamas kerap diremehkan oleh Israel."

Pawai kendaraan yang ditumpangi personel militer kelompok pembebasan Palestina, Hamas, pada prosesi pembebasan 3 sandera Israel dalam kerangka gencatan senjata di Jalur Gaza, Minggu (19/1/2025).
Pawai kendaraan yang ditumpangi personel militer kelompok pembebasan Palestina, Hamas, pada prosesi pembebasan 3 sandera Israel dalam kerangka gencatan senjata di Jalur Gaza, Minggu (19/1/2025). (khaberni/tangkap layar)

Pada saat itu tentara Israel disebut telah memecahkan rekor serangan ke terowongan Hamas. Salah satu laporan bahkan mengklaim Israel telah "melumat" jaringan terowongan Hamas.

Adapun laporan Israel Hayom menyebutkan Israel sudah menghancurkan 100 km terowongan Hamas dan membunuh 25 anggota pentingnya.

"Pada kenyataannya Hamas muncul tanpa cedera setelah konflik ini," kata The Jerusalem Post.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan