Konflik Palestina Vs Israel
Ratusan Ribu Warga Gaza kembali ke Utara, Ben-Gvir: Hamas Menang Mutlak, Israel Menyerah Sepenuhnya
Menteri ekstremis Israel Ben-Gvir menyatakan kembalinya ratusan ribu warga Gaza bukanlah kemenangan mutlak, melainkan penyerahan diri Israel
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Kini, Hamas masih ada dan target perang lainnya Israel untuk memulangkan para sandera Israel di tangan Hamas masih jauh dari kata tuntas.
Ben-Gvir melanjutkan, "kembalinya penduduk ke Jalur Gaza utara adalah gambaran kemenangan Hamas dan bagian memalukan lainnya dari kesepakatan gencatan senjata tersebut."
"Tentara kita (IDF) tidak berperang atau mengorbankan hidup mereka di Jalur Gaza untuk membiarkan gambar-gambar ini terjadi," kata Ben-Gvir, sewot.

Hamas Akan Bebaskan Arbel Yehud
Kembalinya warga Gaza ini bisa dilakukan setelah Hamas, mengumumkan penundaan pembebasan Arbel Yehud, seorang tahanan Israel, hingga pertukaran tahanan selanjutnya yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 1 Februari 2025.
Keputusan ini muncul setelah sebelumnya Hamas berhasil membebaskan empat tentara wanita Israel sebagai bagian dari pertukaran tahanan kedua pada 25 Januari 2025.
Mengapa Pembebasan Arbel Yehud Ditunda?
Hamas menunda pembebasan Arbel Yehud karena mengklasifikasikan dia sebagai tentara wanita Israel yang dilatih di bidang astronomi.
Di sisi lain, Israel menyatakan bahwa Arbel Yehud merupakan warga sipil dan menuduh Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata yang mengharuskan pembebasan warga sipil terlebih dahulu.
"Arbel Yehud adalah seorang wanita militer Yahudi yang dilatih dalam program luar angkasa tentara Israel," ungkap sumber resmi dari Gerakan Jihad Islam, faksi yang menahan Arbel Yehud.
Sumber dari Hamas juga mengonfirmasi bahwa Arbel Yehud masih hidup dan akan dibebaskan sesuai dengan ketentuan kesepakatan pertukaran.
"Para mediator memberi tahu kami bahwa Arbel Yehud masih hidup dan akan dibebaskan Sabtu depan," kata sumber tersebut.
Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa warga Palestina di Jalur Gaza tidak boleh memasuki wilayah Jalur Gaza utara hingga Arbel Yehud dibebaskan.
"Berdasarkan perjanjian gencatan senjata, kami tidak akan mengizinkan penduduk Gaza masuk ke Jalur Gaza utara sampai ada pengaturan untuk pembebasan Arbel Yehud," ujar kantor Netanyahu.
Juru bicara tentara Israel, Daniel Hagari, menuduh Hamas tidak mematuhi perjanjian yang telah disepakati.
Baca juga: Klaim Israel Dipatahkan, 4 Tentara Wanita yang Dibebaskan dalam Keadaan Sehat dan Bahagia
"Kami akan berupaya mengembalikan mereka yang ditahan dan kami berkomitmen untuk itu," tegasnya.
Arbel Yehud, 29 tahun, ditangkap oleh Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, dalam Operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan pada 7 Oktober 2023.
Konflik Palestina Vs Israel
Microsoft Minta Bantuan FBI Hentikan Demo Karyawan yang Minta Putus Hubungan dengan Israel |
---|
Australia Usir Dubes Iran usai Serangan Anti-Yahudi Tahun Lalu, Teheran Janjikan Pembalasan |
---|
Hamas Bantah Klaim Israel, 21 Korban Tewas di Rumah Sakit Nasser Bukan Anggota Pejuang |
---|
Trump akan Pimpin Pertemuan Besar di Gedung Putih Bahas Rencana Kelola Gaza Pascaperang |
---|
IDF Tembak 5 Jurnalis Pakai Rudal di Rumah Sakit Al Nasser Gaza |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.