Sabtu, 27 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Taktik Pressure Cooker Israel Tembak Mati Anak 2 Tahun: Agresi Jenin Meluas ke Kota Lain Tepi Barat

Pasukan Israel segera melaksanakan operasi-operasi militer berintensitas besar seperti di Jenin ke kota-kota lain di Tepi Barat.

khaberni/tangkap layar
Asap hitam mebumbung dari lokasi pengeboman Israel di Jenin, Tepi Barat, Palestina. Israel memutuskan untuk memperluas agresi militer skala besar mereka ke kota-kota lain di Tepi Barat. 

"Kami meyakini perlawanan utama akan terjadi di Tepi Barat, bukan Jalur Gaza, karena rezim Israel kini mempertimbangkan Tepi Barat, termasuk Al Quds, sebagai tujuan strategis berikutnya dalam aneksasinya," kata Naim hari Sabtu, (25/1/2025), dikutip dari Press TV.

Israel menduduki Tepi Barat saat Perang Enam Hari tahun 1976. Sesudah itu, Israel membangun ratusan pemukiman ilegal di sana.

Pernyataan Naim di atas muncul sekitar seminggu setelah Israel menyepakati gencatan senjata dengan Hamas di Gaza.

Kini Hamas memperingatkan bahwa Israel bisa mengubah Tepi Barat menjadi medan perang utama. Belakangan ini Israel memang meningkatkan operasi militer di Tepi Barat.

Naim menyebut gerakan perjuangan Palestina tak akan sudi hidup di bawah pendudukan oleh rezim Israel.

"Kita tak bisa berjuang demi memperbaiki kondisi di penjara. Kita ingin melenyapkan penjara itu," katanya.

"Jika rakyat Palestina tak bisa mencapai tujuan mereka, yakni negara merdeka, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Al Quds, tidak ada yang bisa menikmati rasa aman atau stabilitas atau kemakmuran di kawasan itu," ucap dia.

Seorang tentara Israel terlihat membawa senjata. Israel melanjutkan serangannya di Tepi Barat pada hari kedua operasi militer 'Tembok Besi' di Jenin, Tepi Barat, pada Rabu (21/1/2025). Lebih dari 600 warga Palestina terpaksa mengungsi dari Jenin.
Seorang tentara Israel terlihat membawa senjata. Israel melanjutkan serangannya di Tepi Barat pada hari kedua operasi militer 'Tembok Besi' di Jenin, Tepi Barat, pada Rabu (21/1/2025). Lebih dari 600 warga Palestina terpaksa mengungsi dari Jenin. (Al Mayadeen)

Lalu, pejabat itu memuji kelompok perjuangan Palestina yang berhasil mencegah Israel mencapai semua tujuannya selama berperang di Gaza.

"Kita dapat berkata bahwa inilah deklarasi kemenangan karena sejak hari pertama [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu dan rezimnya telah menyatakan tiga tujuan dalam agresinya melawan rakyat Gaza."

Baca juga: Kota Jenin Kini Jadi Gaza, Serangan Brutal Israel Buat Warga Palestina di Tepi Barat Terusir

Naim pun mengungkapkan tiga tujuan itu.

"Menghancurkan gerakan perlawanan dan mengakhiri pemerintah atau pemerintahan Hamas di Jalur Gaza, ditambah memindahkan sebagian besar, jika tidak semua, rakyat Palestina ke luar Jalur Gaza di Semenanjung Sinai di Mesir, dan terakhir untuk mengembalikan para tentara [yang disandera] secara paksa."

"Saya pikir Minggu lalu sudah jelas bahwa dia (Netanyahu) sudah gagal mencapai ketiga tujuan itu."

Dia menyebut Hamas tetap kuat hingga momen-momen terakhir perang.

Kota Jenin di Tepi Barat Makin Mirip Gaza

Sementara itu, warga Palestina di Kota Jenin, Tepi Barat, mulai menyamakan kota itu dengan Gaza.

Banyak warga Palestina di kamp pengungsian Jenin diusir Israel. Bahkan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan menembaki siapa pun yang bergerak.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan