Sabtu, 13 September 2025

Konflik Suriah

Al-Sharaa Mengatakan akan Membentuk Pemerintahan Inklusif dan Parlemen Sementara

Presiden transisi Suriah Ahmed al-Shara menguraikan langkah-langkah kunci bagi masa depan politik negara tersebut, termasuk membentuk pemerintahan

Editor: Muhammad Barir
Telegram resmi kantor berita Negara Suriah, SANA
PRESIDEN SURIAH SEMENTARA - Foto yang diambil pada Kamis (30/1/2025) dari publikasi SANA pada Rabu (29/1/2025) memperlihatkan Panglima Tertinggi pemerintahan baru di Suriah, Ahmed Sharaa, berbicara pada hadirin selama konferensi Deklarasi Kemenangan Revolusi Suriah di Damaskus pada Rabu. Ahmed Al-Sharaa resmi ditunjuk sebagai Presiden Suriah selama masa transisi pemerintah setelah presiden Bashar al-Assad digulingkan pada 8 Desember 2024. 

Berbicara dalam pernyataan resmi, Kolonel Hassan Abdul Ghani mengumumkan pembubaran Partai Baath Sosialis Arab dan Front Progresif Nasional, yang secara efektif membongkar struktur politik yang telah memerintah Suriah selama beberapa dekade.  

Abdul Ghani juga mengumumkan pembubaran tentara rezim sebelumnya, dan menyatakan bahwa tentara Suriah baru akan dibangun kembali "berdasarkan fondasi nasional" untuk melayani kepentingan negara.

Lebih lanjut, ia mengonfirmasi bahwa Pemimpin Ahmed al-Sharaa telah memangku jabatan presiden selama fase transisi dan kini menjabat sebagai presiden  Republik Arab Suriah .

 


SUMBER: AL MAYADEEN

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan