Tabrakan Pesawat & Helikopter di AS
Kecelakaan American Airlines-Black Hawk, Laporan FAA Ungkap Kurangnya Staf Menara Kontrol Bandara
Federal Aviation Administration (FAA) mengungkapkan laporan terkait kurangnya staf di menara kontrol saat terjadi kecelakaan Pesawat dan helikopter.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kecelakaan udara terjadi di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington (DCA), Arlington, Virginia pada Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat.
Pesawat American Airlines bertabrakan dengan helikopter militer milik Angkatan Darat AS, Black Hawk mengakibatkan seluruh 67 orang di dalam kedua pesawat tersebut tewas.
Peristiwa ini menimbulkan perdebatan baru mengenai kepadatan wilayah udara di sekitar bandara dan tingkat kesiapan menara kontrol lalu lintas udara.
Laporan awal dari Federal Aviation Administration (FAA) mengungkapkan bahwa jumlah staf di menara kontrol saat kejadian tidak sesuai dengan standar operasional, dikutip darI Fox News.
Associated Press memperoleh dokumen yang menunjukkan bahwa hanya satu pengontrol lalu lintas udara yang menangani dua posisi sekaligus pada saat kecelakaan terjadi.
Laporan tersebut menyatakan bahwa "konfigurasi posisi tidak normal untuk waktu dan volume lalu lintas seperti itu."
Menurut informasi yang dijelaskan kepada The Washington Post, pada saat kejadian, hanya dua petugas yang bekerja di menara kontrol.
Padahal jumlah ideal untuk menangani lalu lintas udara yang padat seharusnya lebih banyak.
Wilayah udara di atas Washington DC, dikenal sangat sibuk dengan rata-rata lebih dari 100 helikopter yang beroperasi setiap hari di sekitar pesawat yang datang dan berangkat dari bandara.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 20:50 waktu setempat.
American Airlines telah mengonfirmasi bahwa pesawat itu membawa 60 penumpang dan empat awak saat kejadian.
Sementara itu, menurut Angkatan Darat AS, helikopter Black Hawk tersebut mengangkut tiga tentara.
Baca juga: 2 WN China Ikut jadi Korban Tabrakan Pesawat American Airlines, Beijing Tuntut Penyelidikan
Hingga Kamis malam, penyebab pasti tabrakan masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh otoritas terkait.
Para pakar penerbangan dan penyelidik federal kini tengah berusaha mencari jawaban atas bagaimana insiden ini bisa terjadi.
Beberapa pejabat federal dan anggota parlemen telah mengeluarkan peringatan sebelumnya mengenai potensi bahaya di wilayah ini, mengingat telah terjadi beberapa kejadian nyaris tabrakan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk satu insiden hanya 24 jam sebelum kecelakaan fatal tersebut.
Kini, masyarakat dan regulator penerbangan menunggu hasil investigasi resmi yang diharapkan dapat memberikan jawaban serta langkah-langkah perbaikan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
(Tribunnews.com/Farrah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.