Konflik Palestina Vs Israel
Tolak Usulan Trump, Erdogan: Tak Ada yang Bisa Usir Warga Palestina dari Gaza
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan pernyataan tegas yang menolak rencana Presiden AS Donald Trump soal pengusiran warga Gaza.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Namun, baik Palestina, Mesir, maupun Yordania dengan tegas menolak gagasan tersebut.
Trump kemudian menyatakan bahwa AS akan mengambil “kepemilikan jangka panjang” atas Gaza dan melakukan rekonstruksi total di wilayah tersebut.
“Saya melihat posisi kepemilikan jangka panjang, dan saya melihatnya membawa stabilitas besar ke bagian Timur Tengah itu dan mungkin seluruh Timur Tengah,” kata Trump.
Menurutnya, AS akan membersihkan semua bom yang belum meledak, meratakan area yang rusak, dan menciptakan pembangunan ekonomi besar-besaran.
Namun Trump tampaknya tidak akan membiarkan warga Palestina berada di Gaza dalam proses rekonstruksi tersebut.
“Kota ini tidak boleh mengalami proses pembangunan kembali dan pendudukan oleh orang-orang yang sama yang telah berdiri di sana dan memperjuangkannya, tinggal di sana, meninggal di sana, dan menjalani kehidupan yang menyedihkan di sana,” ujarnya.
Rencana Trump yang kontroversial ini bukan hanya mendapat kecaman dari Turki, tetapi juga dari negara-negara lain di dunia Arab dan Muslim.
Mereka khawatir jika rencana tersebut akan memperburuk ketegangan dan konflik yang telah berlangsung lama di kawasan tersebut.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Donald Trump, Turki dan Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.