Senin, 25 Agustus 2025

BYD Gandeng Deepseek untuk Fitur AI Swakemudi di Mobil 'Pintar' Mereka

Melalui kerjasama dengan Deepseek, BYD akan memasang sistem mengemudi otonom "God's Eye" di setidaknya 21 model mobil listrik mereka.

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
Tangkap Layar Youtube Bloomberg TV
BYD DAN DEEPSEEK - Tangkap layar pemberitaan kerjasama antara pabrikan mobil listrik BYD dan perusahaan AI Deepseek pada Selasa (11/2/2025). Di konferensi pers pada hari selasa ini, BYD mengumumkan kerjasama dengan Deepseek untuk mendukung teknologi swakemudi mereka 

TRIBUNNEWS.COM - Pengaruh Deepseek sebagai pemain baru di dunia Artificial Intelligence (AI) kian menunjukkan tajinya di dunia teknologi.

Terbaru, pabrikan mobil elektrik asal Tiongkok yakni BYD pun ikut tertarik untuk menggunakan jasa AI dari rekan senegaranya tersebut.

Hal ini ditunjukkan melalui langkah BYD pada Selasa ini (11/2/2025) yang menggandeng Deepseek sebagai provider fitur swakemudi kendaraan mereka yang nantinya juga memanfaatkan teknologi AI.

Melalui kerjasama dengan Deepseek, BYD akan memasang sistem mengemudi otonom "God's Eye" di setidaknya 21 model mobil listrik mereka.

Mobil listrik hatchback mereka yang kini tengah menjadi primadona yakni Seagull juga akan mendapatkan fitur terbaru dari Deepseek tersebut.

Seagull yang tengah laris di pasaran ini dibanderol dengan harga 69.800 yuan atau setara Rp 154 juta.

Berbicara kepada wartawan pada pengumuman kerjasama ini, pendiri BYD, Wang Chuanfu menyebut sistem swakemudi adalah fitur yang wajib ada di mobil produksi mereka ke depan.

"Fitur swakemudi tidak lagi menjadi hal yang langka saat ini, ini adalah alat yang diperlukan di semua mobil pintar," kata Wang dalam konferensi pers pada hari Senin ini.

"Teknologi swakemudi ini nantinya akan menjadi fitur yang tak tergantikan seperti sabuk pengaman atau kantung udara dalam beberapa tahun mendatang", ungkap Wang kepada para wartawan.

Karena hal inilah, BYD menilai teknologi AI Deepseek yang terjangkau dapat membantu mereka untuk mewujudkan impiannya tersebut.

Integrasi DeepSeek, menurut perusahaan, akan membantu meningkatkan teknologi swakemudi dan memberikan pengalaman yang lebih personal bagi konsumen.

Baca juga: Okta Kumala Dewi: Indonesia harus Cermat Menyikapi Isu Keamanan Seputar DeepSeek

BYD bukanlah mitra dari industri otomotif pertama yang bekerjasama dengan Deepseek.

Sebelum BYD, pelaku industri otomotif lokal Tiongkok lainnya seperti Geely, Great Wall Motors, dan Leapmotor sudah menggandeng kerjasama dengan perusahaan AI yang berbasis di Hangzhou tersebut.

Nama Deepseek Kian Melejit

Nama perusahaan AI, Deepseek bisa dibilang tengah menarik perhatian dunia internasional khususnya pada bulan Januari lalu.

Hal ini terjadi ketika Deepseek meluncurkan chatbot yang dapat bersaing dengan pesaingnya di Amerika seperti Chat GPT dan Meta AI dengan biaya yang jauh lebih rendah.

Karena pengumuman tersebut, saham teknologi di AS yang disetir produsen perangkat keras untuk AI seperti Nvidia pun mengalami babak belur di bursa saham.

Saham Nvidia turun hampir 17 persen setelah pengumuman terkait fitur AI terbaru dari DeepSeek tersebut.

Penurunan ini tercatat sebagai salah satu penurunan terbesar dalam sejarah perusahaan, dengan saham Nvidia merosot signifikan dalam perdagangan pada 27 Januari 2025 lalu.

Sebaliknya, saham perusahaan otomotif China, BYD saat ini melonjak naik karena kerjasama dengan Deepseek pada hari Selasa ini.

Setelah mengungkapkan rencana kerjasama untuk memperkenalkan teknologi swakemudi bersama Deepseek di hampir semua mobilnya, saham BYD melonjak 4,5 persen ke rekor tertinggi di Hong Kong pada hari Selasa

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan