Konflik Palestina Vs Israel
14.000 Surat Panggilan Wamil Dikirim ke Kaum Haredi, Hak Istimewa Yahudi Ultra-Ortodoks Hilang?
Militer Israel akan mengirimkan ribuan surat panggilan wajib militer kepada anggota komunitas Haredi atau Yahudi Ultra-Ortodoks. Hak istimewa hilang?
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel dilaporkan akan mengirimkan 14.000 surat panggilan untuk wajib militer kepada anggota komunitas Haredi, sekelompok Yahudi ultra-Ortodoks, apakah hak istimewa mereka kini hilang?
Langkah ini semakin mengundang perhatian.
Mahkamah Agung Israel, pada Juni 2024 kemarin memutuskan kaum Haredi tidak dapat lagi dibebaskan dari kewajiban dinas militer, NDTV melaporkan.
"Tidak ada dasar hukum yang mendukung pengecualian Haredi dari wajib militer," ungkap MA Israel waktu itu.
Sejak keputusan itu, militer mulai melibatkan lebih banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat agar melakukan dinas militer, termasuk mereka yang sebelumnya mendapatkan pengecualian.
Selain itu, pengadilan juga memerintahkan pemerintah untuk membekukan anggaran untuk yeshiva—lembaga pendidikan agama Yahudi yang telah menjadi pusat kehidupan komunitas Haredi.
Keputusan ini menunjukkan perubahan besar dalam kebijakan negara terhadap kaum Haredi.
Komunitas Yahudi Ultra-Ortodoks sebelumnya dianggap memiliki hak istimewa untuk tidak melaksanakan wajib militer karena pengabdian mereka terhadap agama.
Penolakan Keras dari Komunitas Haredi
Komunitas Haredi mencakup sekitar 13 persen dari populasi Israel.
Secara historis menolak untuk bertugas di militer dengan alasan bahwa mereka lebih memilih untuk mengabdikan hidup mereka kepada studi agama, Channel 12 Israel melaporkan.
Baca juga: Chaos, Kaum Yahudi Ultra-Ortodoks di Israel Bentrok dengan Polisi, Protes Wajib Dinas Militer
Belum lama ini, seorang siswa yeshiva yang berusaha melarikan diri dari Israel untuk menghindari panggilan militer, ditangkap di Bandara Ben Gurion pada Kamis (6/2/2025), The Times of Israel melaporkan.
Ini merupakan penangkapan pertama terhadap seorang pria Haredi yang mencoba menghindari kewajiban tersebut.
Penangkapan ini memicu ketegangan lebih lanjut di kalangan Haredim.
Sebagai bentuk protes atas keputusan tersebut, komunitas Haredi merencanakan demonstrasi di seluruh Israel.
Peristiwa lain yang paling mencolok terjadi pada pertengahan Januari 2025 di Tel Hashomer, dekat Tel Aviv.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.