Jumat, 22 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Bebaskan 3 Sandera Israel Hari Ini, Kantor Netanyahu Langsung Beri Pujian pada Trump, Kenapa?

Hamas membebaskan sandera Israel dengan imbalan lebih dari 300 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel pada Sabtu (15/2/2025).

|
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
khaberni/tangkap layar
SANDERA ISRAEL DIBEBASKAN - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan petempur Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, berbaris di lokasi pembebasan 3 sandera Israel, di Khan Yunis, Sabtu (15/2/2025). Hamas membebaskan sandera Israel dengan imbalan lebih dari 300 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Para pejuang Hamas berkumpul di Jalur Gaza selatan untuk membebaskan tiga sandera Israel pada hari ini, Sabtu (15/2/2025).

Ketiganya adalah Iair Horn (46), Sagui Dekel Chen (36), dan Alexander (Sasha) Troufanov (29).

Diberitakan Arab News, ketiganya memiliki kewarganegaraan ganda.

Horn diculik bersama saudaranya, Eitan, yang masih ditawan.

Hamas membebaskan sandera Israel dengan imbalan lebih dari 300 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Seperti pertukaran sebelumnya, panggung didirikan dan area itu dihiasi dengan bendera Palestina dan spanduk faksi militan.

Di dekatnya terdapat puing-puing bangunan bertingkat yang rusak parah.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah merilis pernyataan dalam bahasa Ibrani yang menyambut baik kembalinya ketiga sandera.

Mengenai pembebasan sandera Israel, Kantor Netanyahu justru memuji Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Dikatakannya Pemerintah Israel terus bekerja sama dengan AS untuk menjamin pembebasan mereka yang masih ditahan di Gaza.

Pernyataan itu juga menegaskan kembali klaim bahwa Hamas "berusaha melanggar perjanjian" minggu ini, dengan mengatakan kelompok itu menyebabkan "krisis palsu dengan klaim palsu".

"Pembebasan sandera terus berlanjut berkat pasukan Israel di dalam dan sekitar Jalur Gaza dan pernyataan yang jelas dan tegas dari Presiden AS Donald Trump," kata Kantor Netanyahu, Sabtu, dikutip dari BBC.

Baca juga: VIDEO Anak-anak Palestina Ejek Donald Trump, Pilih Dijatuhi Nuklir Ketimbang Angkat Kaki dari Gaza

Diakhiri dengan pernyataan bahwa Israel bekerja sama dengan AS dengan tujuan mengeluarkan semua sandera dari Gaza secepat mungkin.

Diketahui, gencatan senjata yang dimulai hampir empat minggu lalu telah terancam dalam beberapa hari terakhir oleh pertikaian tegang yang mengancam akan memperbarui pertempuran.

Usulan kontroversial Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan lebih dari 2 juta warga Palestina dari Gaza dan menempatkan mereka di tempat lain di wilayah tersebut telah menimbulkan lebih banyak keraguan tentang masa depan gencatan senjata.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan