Sedihnya Wanita di China saat Tahu Anjingnya Kabur dari Penitipan, Mati Ditabrak dan Dimakan Orang
Seorang pemilik hewan peliharaan di China sedih saat tahu anjingnya kabur dari penitipan, kemudian mati ditabrak mobil dan tubuhnya dimakan orang lain
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Bobby Wiratama
Perwakilan dari perusahaan jalan raya menyatakan bahwa saat dua petugas itu menemukan anjing itu, anjing itu sudah mati.
“Kedua pekerja tersebut mematuhi peraturan dengan mengambil foto di lokasi dan mengunggahnya ke sistem perusahaan," jelas perusahaan tersebut.
“Mereka berasumsi bahwa anjing itu adalah anjing liar dan, karena anjing itu sudah mati, mereka memutuskan untuk menanganinya secara pribadi.”
Perusahaan jalan raya tersebut menyatakan penyesalannya atas insiden tersebut dan berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap karyawan yang terlibat.
Manajer pusat penitipan hewan peliharaan mengatakan bahwa mereka bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan dan menerima tanggung jawab penuh.
Fu Jian, direktur Firma Hukum Henan Zejin, menyatakan bahwa pusat penitipan hewan harus memberikan kompensasi kepada pemilik hewan atas kerugian finansial dan tekanan emosional yang dideritanya.
Ia menambahkan bahwa pekerja jalan raya tersebut memperlakukan anjing tersebut dengan buruk dan melanggar hak milik pemiliknya, sehingga mereka juga harus membayar ganti rugi.
Pada tanggal 8 Februari, pemilik anjing tersebut memperbarui unggahan media sosialnya.
Ia menyatakan bahwa kafetaria perusahaan jalan raya dan karyawan yang terlibat, telah melanggar undang-undang keamanan pangan dan sedang diselidiki.
Ia mengumumkan rencana untuk menuntut mereka dan akan menyumbangkan semua ganti rugi yang diterima.
Baca juga: Viral Pria di China Ambruk karena Serangan Jantung, Begitu Sadar Berkata: Aku Harus Berangkat Kerja
Insiden tersebut viral dan menghebohkan warganet Tiongkok.
Laporan terkait insiden ini telah ditonton sebanyak 65 juta kali, menurut SCMP.
Seorang netizen berkomentar: "Hanya membaca kata-kata pemiliknya saja sudah membuat saya menangis. Saya mendukungnya dalam membela hak-haknya dan Yi Yi. Saya berharap Yi Yi menemukan kebahagiaan di surga."
Yang lain menulis: "Bahkan seekor anjing liar pun harus dikubur dengan bermartabat. Bagaimana mungkin ada orang yang begitu tidak berperasaan hingga memakannya?"
Shenzhen melarang konsumsi kucing dan anjing pada tahun 2020, menjadikannya salah satu kota daratan pertama yang melarang praktik tersebut.
Mereka yang melanggar hukum dapat menghadapi denda hingga 10 kali lipat dari nilai hewan tersebut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.