Kamis, 7 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dokter Gaza, Hussam Abu Safiya Muncul dalam Video Israel, Tangan Diborgol dan Tampak Lemas

Direktur rumah sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, Dr. Hussam Abu Safiya untuk pertama kalinya muncul dalam kondisi memprihatinkan sejak ditangkap Israel

Tangkapan layar Instagram/dr.hussam73
DOKTER DITAHAN- Dr Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, masih dipenjara oleh Israel dan telah menghadapi "penyiksaan berat," menurut pernyataan yang dirilis oleh keluarganya pada 12 Februari.  Keluarga Dr. Hussam Abu Safia mengatakan dia ditahan di sel isolasi selama berminggu-minggu dan diberi makanan yang sangat sedikit. 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur rumah sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, Dr Hussam Abu Safiya untuk pertama kalinya muncul dalam kondisi memprihatinkan sejak ditangkap Israel pada Desember 2024.

Dalam sebuah video yang dirilis media Israel pada Rabu (19/2/2025) malam, Abu Safiya terlihat dengan tangan dan kaki diborgol.

Tidak hanya itu, ia juga tampak kelelahan dan lemas saat dikawal oleh penjaga penjara, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Sebagai salah satu dokter paling terkemuka di Gaza utara, Abu Safiya dikenal karena kegigihannya dalam menyelamatkan nyawa warga Palestina yang terluka di tengah pemboman Israel

Namun, pada 28 Desember 2024, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa ia telah ditangkap oleh tentara Israel dari dalam rumah sakit tempatnya bekerja.

Militer Israel menahan Abu Safiya dengan status "pejuang yang tidak sah", yang berarti ia tidak akan diadili di pengadilan biasa, melainkan ditahan berdasarkan keputusan yang dikeluarkan oleh Komandan Selatan Israel, dikutip dari Palestine Chronicle.

Keputusan ini menuai kecaman dari berbagai pihak.

Termasuk Pusat Hak Asasi Manusia Al Mezan, yang menyebut tindakan tersebut sebagai tindakan sewenang-wenang, ilegal, dan penuh dendam. 

Pusat HAM tersebut juga menyoroti bahwa langkah ini mencerminkan kegagalan jaksa penuntut umum Israel dalam membuktikan tuduhan terhadap Abu Safiya.

Taktik penahanan seperti ini, terutama terhadap warga sipil dan tenaga medis, sering kali berujung pada penyiksaan, penganiayaan, dan bahkan kematian.

Menurut keluarganya, Abu Safiya mengalami penyiksaan berat dan kelaparan selama ditahan.

Pernyataan ini juga telah dikonfirmasi oleh seorang pengacara yang baru-baru ini mengunjunginya.

Baca juga: Direktur RS Kamal Adwan Masih di Penjara Israel, Hadapi Penyiksaan Berat oleh Penculik dari Israel

Penangkapannya semakin memicu kemarahan internasional setelah beredar gambar dirinya berjalan sendirian di tengah reruntuhan, mengenakan jas medis putih, dikelilingi oleh kendaraan militer Israel.

Gambar ini menjadi simbol ketahanan rakyat Palestina di tengah agresi Israel.

Sehari sebelum penangkapannya, pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan, membakar fasilitasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan