Kamis, 18 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1097: 3 Tahun Invasi Rusia, Zelensky Kini Siap Mundur demi Gabung NATO

Perang Rusia-Ukraina hari ke-1097: Setelah 3 tahun invasi Rusia di Ukraina, Presiden Zelensky sebut siap mundur demi Ukraina bergabung dengan NATO.

Kantor Presiden Ukraina
ZELENSKY - Foto ini diambil dari website Kantor Presiden Ukraina pada Senin (24/2/2025) memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri acara penyerahan Penghargaan dan Sertifikat Rumah Susun kepada para pejuang dan keluarga tentara yang gugur dalam perang melawan Rusia, di Kyiv pada Minggu (23/2/2025). 

"Saya dapat menukarnya dengan (keanggotaan) NATO, jika persyaratan itu ada, segera," imbuh presiden.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan Ukraina tidak dapat bergabung dengan NATO karena Rusia merasa terancam, menyebutnya salah satu penyebab Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasinya.

Trump juga mengkritik Zelensky yang masa jabatannya telah berakhir pada Mei tahun lalu.

Inggris Beri Sanksi ke Individu Rusia

Inggris akan melarang masuknya individu yang memberikan dukungan signifikan kepada negara Rusia atau berutang kekayaannya kepada negara Rusia.

Sanksi baru tersebut akan diumumkan pada Senin hari ini, tepat tiga tahun setelah Rusia menginvasi Ukraina.

"Individu yang memiliki akses ke tingkat tertinggi pemerintahan Rusia juga akan dimasukkan dalam larangan tersebut. Mereka dapat mencakup beberapa politisi senior, pejabat pemerintah, dan pebisnis," lapor Reuters.

Langkah-langkah baru tersebut akan melengkapi sanksi Inggris yang ada terhadap "elit" Rusia yang mendukung upaya perang Presiden Rusia Vladimir Putin.

Utusan Trump: AS akan Kembali Berbisnis di Rusia setelah Perang Ukraina Berakhir

Utusan khusus Presiden Donald Trump, Steve Witkoff, mengatakan akan ada harapan bahwa perusahaan-perusahaan AS dapat melakukan bisnis di Rusia jika terjadi kesepakatan damai dalam perang Rusia-Ukraina.

"Tentu saja ada harapan bahwa jika kita mencapai kesepakatan damai, perusahaan-perusahaan Amerika akan dapat kembali dan berbisnis di sana. Dan saya pikir semua orang akan percaya bahwa itu akan menjadi hal yang positif dan baik," kata Witkoff kepada program CBS News "Face The Nation" pada Minggu (23/2/2025).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan