Rabu, 17 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Akui Gagal Total, Hasil Investigasi 7 Oktober Ungkap Cara Hamas Lumpuhkan IDF

Hasil investigasi Israel tentang Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober ungkap cara Hamas lumpuhkan IDF di sisi selatan. Israel akui gagal total.

Editor: Nuryanti
Telegram IDF
HERZI HALEVI - Foto ini diambil dari Telegram IDF pada Jumat (28/2/2025) memperlihatkan Kepala Staf IDF Herzi Halevi bersama sejumlah komandan untuk berbicara tentang kegiatan ofensif di Tepi Barat pada 8 Oktober 2024. Pada Kamis (27/2/2025) hasil investigasi sementara mengungkap kegagalan Israel mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel (IDF) mengungkap hasil investigasi sementara mengenai Operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan oleh Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Seorang pejabat militer Israel mengakui kegagalan total untuk mencegah serangan tersebut.

"Tanggal 7 Oktober (2023) adalah kegagalan total dan tentara gagal melaksanakan misinya untuk melindungi warga sipil Israel," kata pejabat IDF kepada wartawan, Kamis (27/2/2025).

"Banyak warga sipil terbunuh hari itu sambil bertanya pada diri sendiri atau dengan lantang, di manakah tentara Israel?" tanyanya.

Investigasi yang diterbitkan oleh militer Israel menyoroti kegagalan strategis dan intelijen utama yang memungkinkan Hamas melancarkan serangan terbesar terhadap Israel dalam sejarahnya.

Militer Israel mengatakan dalam ringkasan laporan kepada media bahwa pasukannya gagal melindungi warga Israel.

"Divisi Gaza (Israel) kalah dalam beberapa jam pertama perang, dengan teroris menguasai (wilayah tersebut), dan melakukan pembantaian di masyarakat dan di jalan-jalan di daerah tersebut," menurut laporan IDF yang diberitakan oleh Yedioth Ahronoth.

Sementara itu pejabat IDF mengakui tentara Israel terlalu percaya diri dan salah menilai kemampuan Hamas sebelum melancarkan serangan.

Penyelidikan Israel menemukan serangan itu dilakukan dalam 3 kelompok, yang melibatkan hampir 5.000 pejuang Hamas.

"Gelombang pertama mencakup lebih dari 1.000 pejuang dari unit elit Hamas yang menyusup di bawah perlindungan tembakan gencar," katanya.

"Gelombang kedua mencakup 2.000 pejuang, sementara gelombang ketiga mencakup masuknya ratusan pejuang," lanjutnya.

Baca juga: Mantan Komandan Unit 8200 Intelijen Israel Akui IDF Kalah 15-0 dari Hamas

Investigasi militer Israel menyatakan Divisi Gaza berhasil ditundukkan pada jam-jam pertama serangan dan perlawanan dimulai pada sore hari.

Hamas menyerang pasukan dan perwira senior militer Israel yang dikirim, serta mengganggu sistem komando dan kontrol.

Militer Israel mengakui harga yang mereka bayar pada tanggal 7 Oktober 2023 tidak tertahankan dalam hal korban tewas dan luka-luka.

"Hamas mengejutkan angkatan udara Israel dengan kemampuannya mengangkut militannya dengan parasut terbang, dan angkatan udara Israel tidak memiliki rencana darurat untuk skenario invasi darat," lapor Yedioth Ahronoth, mengutip seorang pejabat IDF.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan