Sabtu, 6 September 2025

Jepang Dilanda Kebakaran Hutan Terbesar dalam 30 Tahun, 2000 Damkar Dikerahkan, 1 Orang Tewas

Jepang mengerahkan lebih dari 2.000 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan kebakaran hutan terbesar di negara itu dalam 30 tahun terakhir.

YouTube CNA yang melansir video TBS via Reuters
JEPANG KEBAKARAN. - Gambar merupakan tangkap layar yang diambil pada Selasa (4/3/2025) dari YouTube CNA yang melansir video TBS via Reuters,menunjukkan kebakaran hutan melanda Ofunato, 1 orang dilaporkan tewas. Jepang mengerahkan lebih dari 2.000 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan kebakaran hutan terbesar di negara itu dalam 30 tahun terakhir. 

TRIBUNNEWS.COM - Jepang mengerahkan lebih dari 2.000 petugas pemadam kebakaran untuk memerangi kebakaran hutan terbesar di negara itu dalam 30 tahun terakhir.

Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran memperkirakan api telah menyebar sekitar 1.200 hektar lahan di hutan Ofunato, wilayah utara Iwate, sejak kebakaran dimulai pada Rabu (26/2/2025), dikutip dari AFP.

Sehari berselang, kebakaran ini membakar lebih dari 5.200 hektar di sekitar kota Ofunato, Jepang utara.

Lebih dari 2.000 petugas pemadam kebakaran dari 14 wilayah Jepang, termasuk Tokyo diminta untuk membantu memadamkan api yang berkobar di dekat Kota Ofunato.

Pemadaman ini didukung oleh 16 helikopter, salah satunya dikirim oleh militer Jepang.

Pada Sabtu (1/3/2025), satu orang dilaporkan tewas.

Kebakaran hutan di dekat Kota Ofunato telah menghanguskan sekitar 2.100 hektar lahan dan diperkirakan merusak 84 bangunan pada Minggu (2/3/2025), mengutip dari AFP.

"Satu orang tewas," kata Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (FDMA).

Sekitar 2.000 warga telah diminta untuk mengungsi dari daerah tersebut, sementara lebih dari 1.200 orang telah dievakuasi ke tempat penampungan.

Kebakaran ini terjadi setelah Ofunato hanya mencatatkan curah hujan sebesar 2,5 milimeter pada Februari, yang merupakan rekor terendah sejak 1967.

Curah hujan normal di daerah tersebut adalah 41 milimeter. Fenomena ini diduga dipicu oleh perubahan iklim yang mengakibatkan cuaca ekstrem, seperti gelombang panas.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Taman Buru Pulau Rempang, Petugas Pastikan Tidak Ada Titik Api Baru  

"Meskipun tak dapat dihindari bahwa kebakaran akan menyebar ke suatu daerah, kami akan mengambil semua langkah untuk memastikan tak ada dampak pada rumah warga," kata Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba di parlemen.

"Kami masih memeriksa ukuran area yang terkena dampak, tetapi ini adalah kebakaran terbesar sejak kebakaran hutan tahun 1992 di Kushiro, Hokkaido," kata seorang juru bicara badan tersebut.

Kebakaran tahun 1992 sebelumnya membakar 1.030 hektar, yang menjadi rekor sebelum kejadian kali ini, VOA melaporkan.

Sekitar 1.700 petugas pemadam kebakaran dikerahkan dari seluruh Jepang untuk menangani kebakaran ini, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan