Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Bertemu Menlu Korea Utara di Moskow, Bahas Kerja Sama Militer dan Politik
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui di Moskow, bahas kerja sama militer dan politik.
Ringkasan Berita:
- Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui di Kremlin untuk memperkuat hubungan strategis kedua negara di tengah sanksi Barat.
- Dalam pertemuan itu, Putin menegaskan hubungan Moskow–Pyongyang “berjalan sesuai rencana”.
- Korea Utara telah mengirim 10.000 tentara membantu Rusia di Ukraina, sementara Washington menuduh Moskow memberi dukungan teknologi kepada Pyongyang, termasuk dalam program luar angkasa.
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui di Kremlin, Moskow, pada Senin (27/10/2025).
Pertemuan tersebut menjadi bagian dari upaya kedua negara untuk memperkuat hubungan strategis di tengah isolasi internasional akibat sanksi Barat.
Rekaman resmi yang dirilis kantor berita pemerintah Rusia, Sputnik, menunjukkan Putin menyambut Choe bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Dalam pertemuan itu, Putin menyatakan bahwa “hubungan dan prospek pembangunan antara kedua negara berjalan sesuai rencana”.
Dia juga menyampaikan salam hormatnya kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Choe Son Hui pada kesempatan itu juga menyampaikan “ucapan hangat” dari Kim Jong Un, seraya memuji “kedekatan spiritual” antara Moskow dan Pyongyang.
“Kedua negara memiliki hubungan persaudaraan yang didasari semangat perjuangan dan saling percaya,” ujar Choe seperti dikutip Korean Central News Agency (KCNA).
Hubungan Rusia dan Korea Utara semakin erat sejak penandatanganan pakta pertahanan pada 2024, yang mewajibkan masing-masing negara memberikan dukungan militer jika salah satu diserang.
Menurut laporan Reuters, Korea Utara bahkan telah mengirim sekitar 10.000 tentaranya untuk membantu Rusia dalam perang di Ukraina.
Dari jumlah itu, sekitar 600 tentara Korea Utara dilaporkan tewas dalam pertempuran, berdasarkan estimasi dari Seoul dan Kyiv.
Pada April lalu, Pyongyang secara terbuka mengakui keterlibatan militernya dalam konflik tersebut.
Baca juga: Rusia Jajal Rudal Nuklir Burevestnik: Putin Busungkan Dada, Trump Bilang AS Punya yang Lebih Hebat
Pemerintah Korea Utara menyatakan pasukannya membantu Rusia merebut kembali wilayah strategis Kursk setelah serangan balik Ukraina.
Beberapa hari sebelum pertemuan di Kremlin, Kim Jong Un juga meresmikan sebuah museum di Pyongyang untuk menghormati pasukan Korea Utara yang gugur dalam perang Ukraina.
Dalam pidatonya, Kim mengatakan pengerahan pasukan tersebut “menandai dimulainya sejarah baru solidaritas militan dengan Rusia yang memiliki aliansi tak terkalahkan.”
Putin dan Kim terakhir kali bertemu langsung pada 3 September 2025 di Beijing, setelah menghadiri parade militer bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Konflik Rusia Vs Ukraina
| Bakar Gudang Bantuan Ukraina di London, Pengedar Narkoba Rekrutan Wagner Group Dihukum 17 Tahun |
|---|
| Rusia Klaim Berhasil Uji Rudal Nuklir Burevestnik, Bisa Terbang 15 Jam dan Tempuh Jarak 14.000 KM |
|---|
| Rencana Gila Rusia Bangun Terowongan di Selat Bering Antara Siberia dan Alaska |
|---|
| NATO: Rusia Sedang Bangun Markas Nuklir Terbesar di Dunia di Kutub Utara yang Mengarah ke Amerika |
|---|
| Rusia Sebut NATO Sudah Memulai Perang Nuklir Gegara Polandia Rayu AS Minta Rudal |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.