Wakil Presiden Iran Javad Zarif Mengundurkan Diri, Mengaku Alami Tekanan Berat
Wakil presiden Iran untuk urusan srategis, Javad Zarif mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Senin (3/3/2025).
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Tiara Shelavie
Meskipun ada spekulasi mengenai kemungkinan pengunduran dirinya, Zarif sebelumnya selalu menepis rumor tersebut.
Reaksi Presiden Pezeshkian dan Media
Presiden Masoud Pezeshkian, yang berafiliasi dengan kubu sentris, belum memberikan reaksi resmi terhadap pengunduran diri Zarif secara terbuka.
Namun, laporan media pemerintah menyatakan bahwa kantor presiden telah menerima pengunduran diri tersebut.
Sejauh ini, tidak ada komentar langsung dari Pezeshkian mengenai langkah yang diambil oleh mantan menteri luar negeri tersebut.
Sementara itu, dalam sebuah video pertemuan yang dirilis oleh media pemerintah, Mohseni Ejei terlihat bertemu dengan pejabat senior kehakiman pada hari Senin, namun ia tidak memberikan komentar mengenai pengunduran diri Zarif.
Fokus dari pertemuan tersebut adalah untuk mengelola pasar mata uang negara yang tengah menghadapi ketegangan ekonomi.
Keputusan Zarif untuk mengundurkan diri juga datang setelah pemecatan Abdolnaser Hemmati, seorang tokoh terkemuka dari kubu sentris.
Di mana Hemmati dipecat dari jabatannya sebagai menteri ekonomi oleh parlemen yang didominasi oleh kelompok konservatif.
Pemecatan Hemmati ini terjadi setelah pemilu yang diikuti dengan tingkat partisipasi pemilih yang rendah, yang semakin mengukuhkan dominasi kubu garis keras di parlemen Iran selama lima tahun terakhir.
Kepergian Zarif, yang sebelumnya sangat berperan dalam kesepakatan nuklir Iran yang kontroversial, dipandang sebagai sebuah momen penting dalam lanskap politik Iran.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Iran dan Javad Zarif
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.