Selasa, 12 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Geger Starlink di Ukraina dan 4 Calon Pengganti, Elon Musk Semprot Menlu Polandia: Diam Pria Kecil

Marco Rubio dan Elon Musk semprot Menlu Polandia Sikorski soal kehadiran Starlink di Ukraina, berikut 4 calon pengganti Starlink yang dicari Uni Eropa

Anadolu Agency/Getty
GEGERAN STARLINK - Pasukan Ukraina memasang satelit Starlink untuk menyediakan koneksi bagi warga sipil di Independence Square setelah penarikan tentara Rusia dari Kherson ke tepi timur Sungai Dnieper, Ukraina pada 13 November 2022. Marco Rubio dan Elon Musk semprot Menlu Polandia Sikorski soal kehadiran Starlink di Ukraina, berikut 4 calon pengganti Starlink yang dicari Uni Eropa 

"Diamlah, wahai orang kecil. Anda hanya membayar sebagian kecil dari biayanya. Dan tidak ada yang dapat menggantikan Starlink," tulis Musk.

Adapun terminal Starlink merupakan kunci operasi militer Ukraina dan telah digunakan sejak dimulainya invasi Rusia pada Februari 2022.

Ada puluhan ribu terminal di negara ini, termasuk hingga 500 yang dibeli oleh Departemen Pertahanan AS pada Juni 2023.

Uni Eropa Cari Pengganti Starlink

Negara-negara Eropa sedang mencari opsi untuk mengganti layanan internet satelit Starlink untuk Ukraina di tengah kemungkinan pemberhentian langganan.

Demikian dilaporkan oleh Financial Times.

Diketahui bahwa empat operator satelit sedang bernegosiasi dengan pemerintah dan organisasi Eropa untuk menyediakan layanan mereka ke Ukraina.

Mulai dari SES dari Luksemburg, Hisdesat dari Spanyol, Viasat dari Inggris (pemilik Inmarsat) dan Eutelsat/OneWeb dari Prancis.

Namun, publikasi tersebut menulis bahwa sulit untuk sepenuhnya menggantikan Starlink.

Starlink sebagai layanan internet berbasis satelit menjadi hal yang baru di Tanah Air karena selama ini masyarakat Indonesia dilayani oleh Internet Service Provider (ISP) eksisting berbasis fiber optic dan broadband.
Starlink sebagai layanan internet berbasis satelit menjadi hal yang baru di Tanah Air karena selama ini masyarakat Indonesia dilayani oleh Internet Service Provider (ISP) eksisting berbasis fiber optic dan broadband. (dok. Starlink)

Hal ini karena lebih dari 40.000 terminalnya saat ini menyediakan komunikasi untuk militer, rumah sakit, bisnis, dan organisasi kemanusiaan.

Salah satu pendorong utama negosiasi ini adalah pertemuan antara pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden AS Donald Trump di Washington, DC, tak lama setelah Amerika berhenti memasok bantuan militer ke Ukraina.

Dengan latar belakang ini, diskusi di Eropa juga semakin intensif tentang pembuatan jaringan satelit IRIS⊃2; mereka sendiri.

Biayanya diperkirakan mencapai €10,6 miliar.

Namun, proyek ini dijadwalkan baru akan diluncurkan pada tahun 2030.

Negara-negara UE saat ini sedang meninjau cakupan proyek ini mengingat realitas keamanan baru.

(Tribunnews.com/ Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan