Rodrigo Duterte Ditangkap
Dalam Pesan Video, Duterte Akui Bertanggung Jawab atas Perang Narkoba Filipina
Dalam sebuah video yang diunggah di Facebook pada Rabu (12/3/2025), mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte memberikan sebuah pesan.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Dalam sebuah video yang diunggah di Facebook pada Rabu (12/3/2025), mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte memberikan sebuah pesan setelah ia ditangkap atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan berdasarkan surat perintah dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Video tersebut tampaknya direkam saat Duterte di dalam pesawat menuju Den Haag pada hari itu.
Dalam video yang telah ditonton jutaan kali ini, Duterte mengakui kesalahannya dan berjanji bertanggung jawab.
"Saya adalah orang yang memimpin penegakan hukum dan militer kita. Saya katakan bahwa saya akan melindungi Anda dan saya akan bertanggung jawab atas semua ini," kata Duterte dalam video yang diunggah di laman Facebook miliknya, dikutip dari Al Jazeera.
Pria berusia 79 tahun itu mengatakan bahwa dirinya telah sadar akan kesalahannya dan mengakui di depan polisi dan militer.
"Saya sudah sampaikan kepada polisi dan militer bahwa ini adalah tugas saya dan saya bertanggung jawab," tambahnya.
Setelah mengakui kesalahannya, Duterte siap untuk menjalani hukuman yang pantas untuk dirinya.
"Ini akan menjadi proses hukum yang panjang. Namun, saya katakan kepada Anda, saya akan terus mengabdi pada negara. Dan biarlah, jika memang itu takdir saya," jelasnya.
Tak ingin penggemar khawatir dengan keadannya, Duterte memberikan kabar bahwa dirinya dalam keadaan yang baik.
“Saya baik-baik saja, jangan khawatir,” katanya.
Duterte ditangkap di bandara Internasional Manila pada hari Selasa (11/3/2025).
Dalam surat perintah penangkapan ICC tertulis bahwa Duterte telah melakukan berbagai pelanggaran.
Baca juga: Wapres Filipina Sara Duterte Terbang ke Den Haag, Upaya Membela Ayahnya di ICC
Di antaranya, membentuk, mendanai, dan mempersenjatai regu pembunuh yang melakukan pembunuhan terhadap para pengguna dan pengedar narkoba.
Setelah ditangkap, Duterte diterbangkan ke Den Haag, Belanda.
ICC mengatakan bahwa Duterte telah diserahkan ke tahanan Pengadilan Kriminal Internasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.