Kamis, 18 September 2025

Cuaca Ekstrem

Badai Membawa Tornado dan Kebakaran Hutan di Amerika Tewaskan 17 Orang

Badai dahsyat melanda wilayah tengah dan tengara Amerika Serikat sejak Jumat malam, 15 Maret 2025.

Twitter/X MSHP General HQ @MSHPTrooperGHQ
TORNADO AMERIKA. - Gambar diambil pada Minggu (16/3/2025), merupakan dokumentasi yang dibagikan oleh akun Twitter/X MSHP General HQ @MSHPTrooperGHQ pada Sabtu (15/3/2025), menunjukkan Informasi Terbaru Akibat Tornado - 15 Maret - 10:30 pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Badai dahsyat melanda wilayah tengah dan tengara Amerika Serikat sejak Jumat malam, 15 Maret 2025.

Badai ini membawa tornado, hujan es, dan angin kencang yang memicu kebakaran dan kecelakaan fatal, menyebabkan sedikitnya 17 orang tewas.

Korban Jiwa dan Kerusakan

Menurut laporan Anadolu Ajansi, Missouri melaporkan 11 korban jiwa, sementara Arkansas mengonfirmasi tiga kematian dan 29 orang terluka di delapan daerah.

Di Texas, badai debu dengan angin berkecepatan lebih dari 128 kilometer per jam menyebabkan kecelakaan mobil yang menewaskan tiga orang.

Di Oklahoma, lebih dari 130 kebakaran hutan terjadi, menghancurkan lebih dari 200 rumah dan memaksa evakuasi, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Tindakan Respons dan Peringatan

Sebagai respons terhadap bencana ini, gubernur di Arkansas, Alabama, Kansas, Louisiana, dan Missouri telah mengumumkan keadaan darurat.

Layanan Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan adanya situasi yang sangat berbahaya dengan risiko tinggi terjadinya tornado hebat di wilayah timur Louisiana dan Alabama.

"Badai ini merupakan bagian dari sistem cuaca yang lebih besar yang diperkirakan akan terus menguat, meningkatkan ancaman tornado yang mematikan dan badai petir yang intens," ungkap seorang pejabat NWS.

Imbauan untuk Warga

Pihak berwenang mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap puing-puing dan kabel listrik yang putus, serta mengikuti informasi darurat setempat selama upaya pemulihan berlangsung.

Cuaca ekstrem ini diperkirakan akan memengaruhi lebih dari 100 juta orang di seluruh AS, dengan angin mencapai kecepatan hingga 130 kilometer per jam dari perbatasan Kanada hingga Texas.

Pemerintah setempat juga mengeluarkan perintah evakuasi di beberapa komunitas di Oklahoma, di mana angin kencang cukup kuat untuk menumbangkan beberapa truk gandeng.

Gubernur negara bagian menyatakan lebih dari 200 rumah telah rusak atau hancur akibat kebakaran yang semakin meluas.

Pihak berwenang terus mengimbau warga untuk mematuhi instruksi evakuasi dan tetap waspada terhadap perkembangan situasi.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan