Rabu, 3 September 2025

Mantan Petarung MMA, Conor McGregor Maju Pilpres Irlandia usai Kunjungan ke Gedung Putih

Mantan petarung MMA, Conor McGregor, mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Irlandia setelah kunjungi Gedung Putih.

CHRISTIAN BRUNA / POOL / AFP
PILPRES IRLANDIA. Foto merupakan arsip yang menunjukkan Petarung MMA (seni bela diri campuran) Conor McGregor berjalan di area pit setelah sesi kualifikasi di sirkuit jalanan Monaco di Monaco, menjelang Grand Prix Formula 1 Monaco, pada 28 Mei 2022. Meskipun ngefans Manchester United, Conor McGregor memiliki ketertarikan untuk membeli Liverpool. (Foto Arsip 2022/CHRISTIAN BRUNA / POOL / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan petarung MMA, Conor McGregor mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Irlandia.

Pengumuman ini datang hanya beberapa hari setelah kunjungan kontroversialnya ke Gedung Putih. Di sana ia bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Dalam unggahan di Instagram, McGregor menyatakan penentangannya terhadap Pakta Migrasi Uni Eropa, yang menurutnya harus diterapkan sepenuhnya oleh Irlandia paling lambat 12 Juni 2026.

Ia menegaskan bahwa jika terpilih akan mengajukan rancangan undang-undang ini untuk referendum agar rakyat Irlandia yang menentukan.

"Meskipun saya sangat menentang pakta ini, itu bukan pilihan saya atau pemerintah untuk membuat perjanjian. Itu adalah pilihan rakyat Irlandia! Selalu! Itulah demokrasi sejati!" tulis McGregor dalam unggahannya, seperti dikutip dari TRT Global.

McGregor juga mempertanyakan mengapa pejabat pemerintah "sangat setuju" dengan pakta migrasi ini dan menyerukan debat publik sebelum diambil keputusan.

Meski mendapat dukungan dari kelompok sayap kanan dan tokoh seperti Elon Musk serta Andrew Tate, peluang McGregor untuk menjadi Presiden Irlandia diperkirakan sangat kecil.

Profesor ilmu politik dari Trinity College Dublin, Gail McElroy menyatakan, kemungkinan McGregor mendapatkan dukungan politik yang cukup "hampir nol."

Untuk bisa mencalonkan diri, seorang kandidat harus mendapat dukungan dari 20 anggota Oireachtas atau empat dari 31 otoritas lokal di Irlandia.

Sementara itu, beberapa tokoh politik senior seperti mantan Perdana Menteri Irlandia, Bertie Ahern, dan mantan Komisaris Eropa, Mairead McGuinness, disebut-sebut sebagai kandidat potensial dalam pemilihan yang dijadwalkan berlangsung pada 11 November 2025.

Kunjungan ke Gedung Putih dan Pertemuan dengan Trump

Baca juga: 10 Petarung Terbaik UFC: Conor McGregor, Khabib hingga Jon Jones dengan Rekor Terbaik di Kelasnya

Pada Hari St Patrick, McGregor berbicara di ruang pengarahan resmi Gedung Putih sebelum bertemu dengan Donald Trump dan Elon Musk di Ruang Oval.

Dalam kesempatan itu, ia mengenakan setelan hijau dan menyampaikan kritik terhadap pemerintah Irlandia yang dianggapnya gagal menangani isu-isu domestik.

Trump telah menyatakan dukungannya terhadap McGregor dengan menyebut sebagai salah satu orang Irlandia favoritnya.

McGregor pun membalas pujian itu dengan menyebut etos kerja Trump sebagai "inspiratif."

Kritik dari Pejabat Irlandia

Kunjungan McGregor ke Gedung Putih mendapat kecaman dari para pemimpin Irlandia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan