Rabu, 3 September 2025

Mantan Petarung MMA, Conor McGregor Maju Pilpres Irlandia usai Kunjungan ke Gedung Putih

Mantan petarung MMA, Conor McGregor, mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Irlandia setelah kunjungi Gedung Putih.

CHRISTIAN BRUNA / POOL / AFP
PILPRES IRLANDIA. Foto merupakan arsip yang menunjukkan Petarung MMA (seni bela diri campuran) Conor McGregor berjalan di area pit setelah sesi kualifikasi di sirkuit jalanan Monaco di Monaco, menjelang Grand Prix Formula 1 Monaco, pada 28 Mei 2022. Meskipun ngefans Manchester United, Conor McGregor memiliki ketertarikan untuk membeli Liverpool. (Foto Arsip 2022/CHRISTIAN BRUNA / POOL / AFP) 

Taoiseach Micheál Martin menyatakan, komentar McGregor "tidak mencerminkan semangat Hari St Patrick atau pandangan masyarakat Irlandia."

Simon Harris, Wakil Perdana Menteri Irlandia menegaskan, McGregor tidak memiliki mandat untuk mewakili rakyat Irlandia dan menekankan, kehadirannya di AS bersifat pribadi.

"Terserah Presiden Trump untuk memutuskan siapa yang diundang ke rumahnya. Tetapi saya ingin memperjelas: Conor McGregor tidak berada di Amerika Serikat untuk mewakili Irlandia atau rakyat Irlandia," kata Harris, dikutip dari Daily Mail.

Dugaan Kasus Hukum yang Membayangi

Selain kariernya di dunia olahraga dan ambisi politiknya, McGregor juga menghadapi berbagai kasus hukum.

Dua tahun lalu, ia dinyatakan bertanggung jawab dalam kasus perdata atas dugaan pemerkosaan seorang wanita di sebuah hotel di Dublin pada 2018.

Juri Pengadilan Tinggi Dublin memberikan ganti rugi kepada korban sebesar hampir 250.000 euro (sekitar Rp 4,4 miliar).

McGregor telah mengajukan banding atas keputusan ini.

Kasus lain yang melibatkan McGregor termasuk tuduhan kekerasan seksual di Miami dan insiden di mana ia memukul maskot tim NBA Miami Heat, yang membuat korban harus dibawa ke rumah sakit.

Pusat Krisis Pemerkosaan Dublin bahkan mengirim surat protes ke Kedutaan Besar AS di Irlandia, menyatakan bahwa kunjungan McGregor ke Gedung Putih "secara efektif menormalkan kekerasan seksual dan meremehkan dampaknya terhadap korban."

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan